"Melalui pendekatan agama, akan mengarahkan seluruh aparat kami bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai aturan serta berpihak penuh kepada rakyat. Insya Allah rakyat akan semakin sejahtera," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Bupati, para peserta kalau sudah mengikuti langsung pesantren kilat, akan merasakan sesuatu yang berbeda yang menyentuh hati mereka.
"Para kepala desa sangat enjoy mengikuti kegiatan ini. Kita lihat para istrinya pun ikut dibina disini dan dididik dengan kebersamaan. Ini sesuatu kegiatan yang luar biasa menurut saya," ucapnya.
Menurutnya, animo para kepala desa untuk mengikuti kegiatan tersebut luar biasa tinggi sehingga ada yang minta agar diagendakan tiap tahun.
"Saya mendengar langsung perwakilan dari kepala desa yang berbicara ingin kegiatan ini tiap tahun ada. Kita pertimbangkan itu nanti ke depannya," ucap bupati.
Kepala Dinas DPMD Kabupaten Sumedang Endah Kusyaman mengatakan, kegiatan Pesantren Kilat dibagi dalam tiga gelombang dimana masing-masing peserta mengikuti selama dua hari.
Endah berharap dengan adanya kegiatan tersebut akhlaq dan kinerja aparatur bisa lebih baik lagi.
"Saya berharap para kepala desa bisa lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas sehari-harinya. Tugas kepala desa dalam situasi Covid-19 cukup berat. Alhamdulilah dengan adanya Pesantren ini banyak sekali manfaat yang dirasakan," harapnya.