Kejari Sumedang Gelar Jaksa Masuk Pesantren, Berikan Pemahaman Terkait Hukum Kepada Santri

- 24 Maret 2022, 16:51 WIB
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sumedang Inal Sainal Saiful saat memberikan pemaparan di hadapan para santri dan santriwati di pondok pesantren Darul Hikmah Tanjungkerta.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sumedang Inal Sainal Saiful saat memberikan pemaparan di hadapan para santri dan santriwati di pondok pesantren Darul Hikmah Tanjungkerta. /kabar-priangan.com/DOK Kejari Sumedang/

KABAR PRIANGAN - Jaksa Masuk Pesantren (JMP) Dengan Program Penyuluhan Hukum dan Penerangan Hukum dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Hikmah di Sukawangi Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sumedang Inal Sainal Saiful yang didampingi Kepala Sub Seksi Ekonomi, Keuangan dan pengamanan pembangunan strategis Saepul Uyun Sujati mengatakan, Jaksa Masuk Pesantren (JMP) merupakan program Kejaksaan Negeri Sumedang  kaitannya dengan penyuluhan hukum dan penerangan hukum, bertujuan memberikan pemahaman kepada santri dan santriwati terkait peran Jaksa dalam menegakan hukum. 

Baca Juga: Pemdes dan Masyarakat di Kecamatan Wado Sumedang, Diwajibkan Tanam Pohon

Selain itu disampaikan pula tugas dan fungsi Kejaksaan dalam penegakan hukum dan materi kenakalan remaja yang sudah berkembang pada saat ini seperti misalnya bahaya narkotika.

Adapun perihal Jaksa Masuk Pesantren (JMP) yaitu mengimbau kepada seluruh santri dan santriwati agar berhati-hati dalam pergaulan sehari-hari, agar tidak tersangkut permasalahan hukum serta diharapkan kepada santri dan santriwati untuk bersama-sama membantu aparat penegak dalam mencegah permasalahan hukum.

Harapannya  adalah nantinya ketika para santri dan santriwati kembali kelingkungan masing-masing dapat mengetahui betapa sangat berbahayanya penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga: Kejar Target Juara di MTQ Jabar, LPTQ Sumedang Gencar Berikan Pembinaan

Kegiatan tersebut disambut baik oleh pihak pesantren Darul Hikmah, dihasilkan dengan adanya komunikasi dua arah dan sesi tanya jawab yang menunjukan para santri dan santriwati sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Harapan kedepan momentum positif seperti ini dapat terus berjalan sehingga masyarakat khususnya para santri dan santriwati dapat mengetahui serta mendapat pemahaman setidaknya dalam proses penegakan hukum.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan diakhiri dengan membagikan handsanitizer kepada santri dan santriwati.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x