Ini Sejumlah Persoalan Krusial di Kawasan Perkotaan Jatinangor Sumedang

- 28 Maret 2022, 17:29 WIB
Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang serius menjadikan wilayah barat Sumedang sebagai Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ). 
Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang serius menjadikan wilayah barat Sumedang sebagai Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ).  /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang serius menjadikan wilayah barat Sumedang sebagai Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ). 

Semua pihak yang berkepentingan disebut-sebut telah bergerak sebelum Perda tentang KPJ disetujui oleh DPRD Kabupaten Sumedang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati mengatakan, gugus tugas KPJ telah melaksanakan tugasnya dengan baik, bahkan pekerjaan yang dilakukan lebih realistis seperti melakukan berbagai penanganan masalah-masalah. 

Baca Juga: Jelang Ramadan, Antrean Minyak Goreng Masih Terjadi di Sumedang

Adapun penanganan yang dimaksud diantaranya seperti penanggulangan banjir di Jatinangor, relokasi pasar tumpah ke dekat BGG Jatinangor, perekaman KTP di tingkat kecamatan, penanggulangan dampak longsor Cimanggung, pengelolaan persampahan, persiapan pemasangan peringatan bencana bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dan pembuatan garis peta geospasial.

"Yang menjadi isu-isu strategis KPJ adalah mengenai, banjir, sampah, daya tampung, drainase, penghijauan dan infrastruktur," ucapnya.

Menurutnya, KPJ bukan soal pembangunan infrastruktur semata. Mengingat untuk mewujudkannya butuh proses yang panjang.  

Baca Juga: Pohon Beringin Berusia Ratusan Tahun Tumbang, Akses Lalulintas di Jalan Rancakalong-Sumedang Macet Total

"Yang penting dari sisi tim koordinasi gugus tugas itu mempunyai tugas untuk memfasilitasi dan koordinasi. Baik itu dengan perguruan tinggi yang ada di wilayah KPJ, kementerian, provinsi. Jadi tidak serta merta disulap menjadi sebuah kawasan, karena istilah perkotaan hanya deliniasi," ucapnya.

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Fraksi PAN, Dudi Supardi, mayoritas warga Jatinangor masih mengeluhkan terkait penanganan sampah, persoalan air bersih dan masalah ketenagakerjaan. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x