KABAR PRIANGAN - Antusiasme warga Kota Tasikmalaya cukup tinggi menyambut Magrib atau buka puasa, meski hanya sekadar jalan-jalan menghabiskan waktu sore sambil mencari makanan untuk takjil.
Hal ini tidak terlepas dari pemandangan dan keindahan seputar Jalan Baru Lingkar Utara, Kota Tasikmalaya, yang memperlihatkan pesonanya tersendiri.
Tingginya animo warga yang datang ke lokasi Jalan Baru Kota Tasikmalaya untuk Ngabuburit, menimbulkan antrean kendaraan. Sehingga personil Polsek Cibeureum disibukkan dengan pengaturan arus lalu lintas di Simpang Lanud mengantisipasi kemacetan, Selasa 5 April 2022.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak Wilayah Priangan Timur, Rabu 6 April 2022
Kapolsek Cibeureum AKP Yusuf Setyanto menyebutkan, sejumlah personelnya diterjunkan untuk mengantisipasi kemacetan karena aktivitas warga cukup tinggi. Terlebih banyak lapak dagangan yang mendadak memenuhi sepanjang Jalan Baru untuk mengais rejeki dari berkah Ramadhan.
"Volume kendaraan meningkat, ditambah di Jalan Baru Lingkar Utara menjadi pasar dadakan untuk warga Ngabuburit," ujarnya.
Menurut Yusuf, banyaknya pedagang yang menyediakan menu buka puasa membuat aktivitas warga sangat meningkat. "Kami juga mengimbau warga untuk patuhi prokes dan imbauan kamtibmas," ujarnya.
Baca Juga: Razia Knalpot Bising di Tempat Ngabuburit, Polisi Amankan Delapan Sepeda Motor
Pada Bulan Ramadhan ini, kata dia, saat menjelang sore aktivitas masyarakat meningkat dengan kegiatan Ngabuburit. Kehadiran patroli polisi di tempat rawan kemacetan harus lebih ditingkatkan untuk melaksanakan pelayanan prima kepada masyarakat.
Berbeda dengan Ramadhan tahun kemarin, selain masih dalam masa pandemi Covid-19 dan PPKM, aktivitas warga juga sepi karena Jalan Baru belum dibuka.
Namun setelah dibuka jalan tersebut, seolah ada wahana baru yang menjadi lokasi hiburan gratis atau tempat Ngabuburit baru di Kota Tasikmalaya. "Sehingga warga tumpah-ruah di lokasi jalan baru ini," katanya.
Salah seorang warga, Yusef (19), mengatakan dirinya sengaja datang ke Jalan Baru karena ingin Ngabuburit sekaligus mencari makanan untuk takjil. Ia datang bersama teman-temannya untuk menghabiskan sore hari dengan melihat pemandangan di lokasi jalan tersebut.
"Ya, sambil melihat-lihat pemandangan juga mencari untuk takjil juga," katanya.
Hal senada diungkapkan Rudi (18), salah seorang pedagang gorengan. Ia sengaja bwrjualan di lokasi Jalan Baru karena banyak warga yang datang untuk Ngabuburit.
Dengan banyaknya warga yang datang maka dagangannya cukup laris- manis. Biasanya dirinya berjualan di kawasan Jalan Sutisna Senjaya.
Dalam sehari ia bisa meraup pendapatan ratusan ribu rupiah. "Lumayan, dagangan cepat habis dan pendapatan juga lumayan," ucapnya, sambil tersenyum.*