Masjid Besar Tegalkalong, Masjid Pertama di Kabupaten Sumedang. Memiliki Sejarah Kelam yang Tak Terlupakan

- 10 April 2022, 10:24 WIB
Masjid Besar Tegalkalong di Kelurahan Talun, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang merupakan masjid pertama  di kabupaten Sumedang. Masjid ini pernah memiliki sejarah kelam yang tercatat hingga kini.*
Masjid Besar Tegalkalong di Kelurahan Talun, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang merupakan masjid pertama di kabupaten Sumedang. Masjid ini pernah memiliki sejarah kelam yang tercatat hingga kini.* /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

Sementara atapnya berbentuk atap tumpang yang disangga empat tiang utama, atau saka guru yang bagian puncaknya dilengkapi dengan mustaka. 

“Masjid Besar Tegalkalong ini memang merupakan mesjid pertama di Sumedang. Masjid ini, memiliki sejarah penting dalam perkembangan Islam di Sumedang,” ujar Bahren, yang juga merupakan mantan  Ketua Dewan Kerja Mesjid (DKM) Masjid Besar Tegalkalong.

Baca Juga: Gempa Terkini di Sabang Aceh dengan Magnitudo 5,3, BMKG Minta Masyarakat Hati-hati Terhadap Gempa Susulan

Sejarah mengenai keberadaan Masjid Besar Tegalkalong sebagai masjid pertama di Sumedang ini, dipertegas Ketua Dewan Kebudayaan Sumedang, Tatang Sobana.

Sebagaimana ditulis dalam buku karya Bayu Suryaningrat, kata Apih Tatang (panggilan akrab Tatang Sobana), masjid pertama di Sumedang ini pernah memiliki sejarah kelam.

Dimana, tepat pada Hari Jumat tanggal 18 Oktober 1678 masehi atau 1 Syawal 1089 Hijriah, pusat Kerajaan Sumedang Larang di Tegalkalong, pernah mendapatkan penyerangan dari pasukan Kesultanan Banten yang dipimpin oleh Cilikwidara.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Tambah Kuota Haji Tahun Ini Menjadi 1 Juta Jemaah. Begini Syarat dan Ketentuanya

Kala itu, para pejabat kabupatian dan Pangeran Rangga Gempol III (Pangeran Panembahan) beserta rakyat Sumedang, kebetulan sedang melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Besar Tegalkalong.

Namun begitu imam selesai membacakan khutbah, tiba-tiba saja semua pintu mesjid sudah dikepung oleh pasukan Kesultanan Banten.

Akibatnya, rakyat dan pejabat kabupatian yang berada di dalam mesjid menjadi panik melihat serangan mendadak, dan langsung melakukan perlawanan seadanya.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah