Network
KABAR PRIANGAN - Polres Tasikmalaya melakukan pemetaan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan selama pelaksanaan arus mudik lebaran 2022.
Bahkan untuk membantu lancarnya arus mudik tersebut tim gabungan yang berjumlah 600 personil akan berjaga di sepanjang jalan Tenjowaringin Salawu sampai Cikunir hingga Jalur selatan Cipatujah.
"Personil yang kita siapkan ada 350 orang dari polisi, lainnya ada dari TNI, BPBD, Satpol PP dan Tagana. Jadi totalnya ada sekitar 600 personil," jelas Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.
Baca Juga: Kapolda Jabar Tinjau Persiapan Jalur Mudik di Wilayah Sumedang, Dua Jalur Ini jadi Sorotan
Hal itu dikatakannya, seusai melaksanakan apel kesiapan personil Operasi Ketupat Lodaya 2022 di Mapolres Tasikmalaya, Jumat 22 April 2022.
Dikatakan dia, untuk pusat kota pihaknya sudah melaksanakan pemetaan bila terjadi kemacetan selama arus mudik di wilayah perkotaan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya atau Singaparna.
“Juga untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang dilewati kendaraan saat arus mudik lebaran, yaitu di Jalur utama Tenjowaringin Salawu-Cikunir dengan panjang jalan 30,2 kilometer,” katanya.
Baca Juga: Google Luncurkan Environmental Insights Explorer di Nusa Tenggara Barat
Jalur-jalur tersebut, kata dia, sudah dipetakan. “Bila wilayah perkotaan terjadi kemacetan, akan ada rekayasa lalulintas," jelas dia.
Di sepanjang jalur itu pula disiapkan satu pos terpadu, dua pos pelayanan, tiga pos pengamanan dan 10 pos gatur lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan. Termasuk tersedia pos pelayanan di Jalur Selatan Cipatujah.
Selain mengecek kesiapan pasukan, dilaksanakan juga pengecekan langsung jalur arus kendaraan pemudik di pos terpadu lebaran 2022 di Simpang Empat Muktamar Cipasung.
Baca Juga: Prajurit Raider Selamatkan Supervisor Gardu PLN Kota Banjar dari 'Teroris'
Pengecekan jalur langsung dipimpin oleh Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto bersama Kapolres Tasikmalaya, Kapala Kejaksaan dan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Ditambahkan Rimsyah, jelang lebaran untuk arus kendaraan, pemudik termasuk tingkat kriminalitas dimungkinkan akan tinggi.
Apalagi tindak kejahatan bisa dipicu oleh faktor ekonomi, di peralihan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 ini.
"Jadi insya Allah akan kami pantau terus. Adakan patroli sehingga mengurangi niat dan kesempatan bagi siapapun yang berbuat kejahatan," jelas Rimsyah.
Ia pun mengimbau, bagi pemudik asal Tasikmalaya yang hendak ke luar kota, untuk tetap waspada dan menjaga keamanan lingkungan rumahnya. Jangan sampai ada celah terjadinya kejahatan.***
