Saat itu Riska tidak langsung pulang ke rumah orangtuanya, namun malah tidur di rumah temannya yang berjarak 20 meter dari rumah orangtuanya.
"Jadi memang orangtuanya akan marah karena ketahuan main, sehingga tidurlah dia di rumah temannya. Namun sekitar Pukul 03.00 wib dijemput oleh seorang laki-laki," jelas dia.
Baca Juga: Warga Desak Kades Cikareo Selatan Sumedang yang Viral Gegara Foto Mesra, Mundur Dalam 6 Hari
Keterangan yang diterima olehnya, bahwa Riska meninggalkan rumah tanpa berpamitan. Hanya saja Riska menulis surat yang disimpan di atas meja di rumah temanya tersebut. Dimana ia meminta surat itu disampaikan kepada orang tuanya.
Dikatakan Yayan, isi dalam surat tersebut yakni untuk meminta maaf kepada orangtuanya karena alasan meninggalkan rumah.
Salah satunya ia tidak akan kembali lagi ke rumahnya, karena takut menjadi beban orangtua. Selain itu, dalam suratnya Riska pun mengungkapkan tidak sanggup berada di rumah karena sering dimarahi.
Baca Juga: Sikapi Viralnya Foto Mesra Dua Oknum Kades, Warga Dua Desa di Wado Sumedang Mulai Bergejolak
Yayan meyakini, anak tersebut tidak akan meninggalkan rumah tanpa ada yang membawanya. Apalagi anak tersebut tidak memegang uang sama sekali saat itu.
"Ia tidak akan meninggalkan rumah bila tidak ada yang membawa. Jadi dibawa lelaki itu," kata dia.
Saat ini, pihak keluarga sudah melaporkan kepada polisi terkait kejadian kehilangan anaknya tersebut. Bahkan dia berharap Riska segera pulang karena orang tuanya sangat khawatir. Bahkan pada hari Jumat ini, ibunya masuk rumah sakit karena memikirkan anaknya tersebut.