KABAR PRIANGAN - Sekitar 10 persen calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Tasikmalaya bermasalah dalam input data vaksinasi Covid-19.
Dampaknya, para calhaj asal Kota Tasikmalaya itu ditandai sebagai calhaj yang belum menjalani vaksinasi dosis lengkap.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap kepada semua calhaj dari Kota Tasikmalaya.
Namun ujar Asep, memang ada beberapa kasus data calhaj yang tidak bisa dinput ke aplikasi Siskohatkes milik Kementerian Kesehatan.
"Kami belum tahu apakah karena salah menginput nomor porsi, salah nama, atau lainnya," ujar Asep, Kamis 19 Mei 2022.
Ia membenarkan, dari total 303 calhaj asal Kota Tasikmalaya, ada sekitar 10 persen yang bermasalah dalam input data.
Artinya sekitar 30 orang calhaj asal Kota Tasik yang datanya belum beres termasuk dalam madalah vaksin.
Padahal menurut Asep, pihaknya telah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap kepada 100 persen calhaj di Kota Tasikmalaya.
Bahkan, vaksinasi dosis lengkap dilakukan kepada 645 orang, sesuai kuota jamaah yang belum dikurangi.
Baca Juga: Berikut Ini 28 Link Twibbon dan Tema Hari Kebangkitan Nasional ke-114
"Namun tahun ini hanya ada 303 orang yang akan berangkat karena ada pengurangan kuota," kata dia.
Asep menambahkan, 70 persen calhaj bahkan sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga (booster), meski booster tak dipersyaratkan untuk keberangkatan ibadah haji.
Sebab, pihaknya ingin mengantisipasi agar para calhaj asal Kota Tasikmalaya tak bergejala berat apabila terpapar Covid-19 di Arab Saudi.
Baca Juga: Kabar Gembira bagi Para Hijaber, PUMA Rilis Kerudung Olahraga
Terkait data yang belum bisa diinput kata Asep, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Kemenkes.
Dengan begitu, seluruh calhaj dari Kota Tasikmalaya dapat berangkat menunaikan ibadah haji.
"Jadi calhaj dapat mencetak kartu kesehatan jamaah haji untuk bisa masuk ke Arab Saudi," katanya.***