Lomba Story Telling Wiraperbangsa, Upaya untuk Promosikan Budaya Lokal Kota Banjar

- 2 Juni 2022, 07:37 WIB
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Nia Kania menyempatkan berfoto bersama para juara Lomba Bercerita Tingkat Kota Banjar di aula Sombahna Bagja Dibuana, Selasa, 31 Mei 2022.*
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Nia Kania menyempatkan berfoto bersama para juara Lomba Bercerita Tingkat Kota Banjar di aula Sombahna Bagja Dibuana, Selasa, 31 Mei 2022.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Nadya Malihatu Ramadhani akhirnya terpilih sebagai Juara 1 Lomba Story telling atau Lomba Bercerita tingkat SD/MI tahun 2022 yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Selasa, 31 Mei 2022.

Sementara juara 2 dan 3 Lomba Story Telling yang digelar di Aula Somahna Bagja Dibuana diraih oleh Faira Marsya Billa dan Aliffa Humaira.

Juara Harapan 1 hingga 3 diraih oleh Queenza Adlianti Salsabila, Rajwa Putri Nabila dan Nur Hafist Permana.

Baca Juga: Sepekan, Sudah Tiga Petani Diserang Tawon Liar di Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya  

Dalam lomba tersebut, para peserta wajib membawakan cerita tentang budaya lokal Kota Banjar, salah satunya tentang sejarah Wiraperbangsa atau lebih dikenal dengan Singaperbangsa 1.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Nia Kania mengatakan, lomba story telling dengan tema budaya lokal ini dipilih degnan tujuan untuk mempromosikan budaya lokal Kota Banjar.

“Tema dalam lomba ini adalah ‘Membangun Generasi Muda Indonesia Gemar Membaca serta Menumbuhkan Karakter Bangsa melalui Kecintaan terhadap Budaya Lokal’," katanya.

Baca Juga: Diisi 40% Muka Baru, Pengurus Harian DPC Gerindra Kota Tasikmalaya Siap 'Terbang' Sambut Tahun Politik 2024

Salah satu materi dalam lomba story telling ini yaitu tentang sejarah Wiraperbangsa atau lebih terkenal dengan nama Singaperbangsa.

Dijelaskannya, saat ini Makam Singaperbangsa ada di pinggir Jalan Siliwangi Kota Banjar, tepatnya di bukit Gunung Babakan kawasan hutan milik Perum Perhutani. Di situs itu ada makam Kanjeng Dalem Singaperbangsa.

Nia mengatakan, pada lomba Story Telling tahun lalu dengan tema cerita “Banteng Loreng Cibeureum”, berhasil meraih juara pada lomba serupa di tingkat Jabar.

Baca Juga: Setelah Tertahan Lama di Malaysia, TKI Asal Kota Banjar Akhirnya Bisa Pulang Kampung

Hasil dari lomba tahun lalu, kata dia, tak hanya juara yang didapat, namun nama cerita tentang Banteng Loreng pun kemudian menjadi tersebar luas.

Begitu pun dengan Sejarah Singaperbangsa, kata dia, melalui lomba story telling ini diharapkan sejarah tentang Singaperbangsa menjadi lebih dikenal masyarakat luas.

"Melalui lomba bercerita yang rutin digelar tahunan ini, diharapkan mampu meningkatkan kegemaran anak-anak untuk membaca, secara langsung meningkatkan generasi literat, juga melestarikan nilai-nilai sejarah lokal," ucap Nia.

Baca Juga: Korban Keracunan Makanan di Kampung Cimawate Kabupaten Tasikmalaya Mulai Membaik. Sebagian Sudah Boleh Pulang

Adapun juri dalam lomba story telling ini adalah Lufita Tria Harisa, Rd Koko Koswara, Hendi Herdian dan Sofyan Munawar.

Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih mengatakan, lomba bercerita ini merupakan salahsatu upaya untuk meningkatkan kecerdasan anak, juga minat baca dan minat literasi bagi anak-anak.

"Saya berikan apresiasi dengan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh penggiat literasi yang konsisten bergerak untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Kota Banjar," ucap Hj. Ade.

Baca Juga: Pencarian Eril di Hari Ke-7, Perwakilan Keluarga Tiba di Swiss Malam Ini

Dijelaskannya, literasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa dalam upaya menghadapi kemajuan zaman dan teknologi.

“Melalui digalinya cerita rakyat seperti Singaperbangsa, Ki Banteng Loreng, Cerita Pulo Majeti, Cerita Banjar Patroman dan cerita rakyat lainya di Kota Banjar, diharapkan generasi sekarang ini tak sampai melupakan sejarah,” harapnya.

Bunda Literasi Kota Banjar, Hj.Elis Kartini mengatakan, banyak kendala yang dihadapi dalam menumbuhkan minat baca, kegemaran dan budaya membaca yang dialami sekarang ini.

Baca Juga: Sebanyak 1.9 Juta Warga Garut Masuk DTKS, Bupati: Nasib Rakyat Jadi Prioritas

Diantaranya, kata dia, banyaknya anak yang kecanduan terhadap gadget.

"Menyikapi kondisi ini, kami menhimbau kepada setiap orang tua agar dapat mendampingi anak-anaknya agar mendapatkan literasi yang baik, guna mendukung tumbuh kembang anak ," ucap Hj. Elis Kartini,

Istri Wakil Wali Kota Banjar ini berharap, melalui lomba bercerita seperti ini, diharapkan mampu meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak sejak dini.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah