Baca Juga: Bukan Aphelion, Ternyata Inilah Penyebab Suhu Udara Lebih Dingin Akhir-akhir Ini
Ia pun menyampaikan bahwa Islamic Center ini sebagai aset pemda Tasikmalaya syukur-syukur bisa menghidupi dirinya, bahkan bisa berkontribusi untuk PAD.
"Saya agak susah mengawinkan antara tugas yayasan dengan optimalisasi pendapatan. Yayasan itu sifatnya sosial, aset ini jangan membebani APBD, syukur-syukur bisa berkontribusi ke PAD," jelas Cecep.
Yang membuatnya heran, saat kondisi gedung sudah mulai membutuhkan perawatan, ternyata pengelola angkat tangan dan urusan perbaikan dibebankan ke Pemkab karena gedung IC merupakan aset Pemkab.
Baca Juga: Polres Garut Tangkap Pria Terduga Penjual Gadis ke Supir Truk
Oleh karena itu, pihaknya memastikan akan menertibkan pengelolaan aset daerah agar lebih bermanfaat untuk ummat.
"Saya ditugaskan Pak Bupati untuk optimalisasi dan membereskan aset-aset Pemda yang pengelolaanya masih ganda, salah satunya Islamic Center. Inikan tanahnya tanah pemda, gedungnya dari pemda, dikelola yayasan, coba bagaimana?" ujar Cecep.
Keberadaan aset Pemda yang dikelola swasta, tidak dipungkirinya, belum berkontribusi untuk pemerintah daerah.
Padahal menurut Cecep, biaya operasional gedung dan perawatan jika terjadi kerusakan, masih jadi tanggungan pemda.