Network
KABAR PRIANGAN - Aktivitas ekskavasi benda purbakala di kawasan konservasi Fosil Purba, wilayah Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, untuk sementara ini dinyatakan telah berakhir.
Semua Fosil Purba yang ditemukan pada saat ekskavasi, kini telah diamankan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, bersama para peneliti dari Balai Arkeologi Bandung, serta dari Badan Geologi dan Paleontologi Kementerian ESDM.
Seperti diungkapkan Anton Ferdiyanto, salah seorang Arkeologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bandung, saat akan melakukan ekspos hasil ekskavasi benda purbakala, kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Komplek Gedung Negara, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca Juga: Ekskavasi Fosil Purba di Jembarwangi Sumedang, Arkeolog Berhasil Temukan Fosil Kura-kura Purba
Anton menuturkan, saat ini aktivitas ekskavasi di kawasan konservasi Fosil Purba, wilayah Jembarwangi, Tomo, memang telah dinyatakan selesai, dan hasilnya akan langsung dilaporkan kepada Bupati Sumedang.
"Untuk penelitiannya mungkin bisa berlanjut terus-terusan, soalnya masih banyak yang harus kita ungkap. Baik itu penelitian lingkungannya, ataupun penelitian jenis faunanya," ujar Anton.
Anton menyebutkan, selama hampir satu minggu melakukan ekskavasi di kawasan konservasi benda purbakala wilayah Desa Jembarwangi, para peneliti berhasil mengungkap sejumlah Fosil Purba yang diduga merupakan fosil hewan berusia jutaan tahun.
Baca Juga: Kawasan Konservasi Fosil Purba di Tomo Sumedang Sumedang Mulai Digali Tim Arkeologi
Beberapa Fosil Purba yang ditemukan pada saat ekskavasi di Lembah Cisaar Desa Jembarwangi ini, kata Anton, diantaranya fosil utuh hewan kura-kura purba berdiameter 1 meteran, fosil dua jenis buaya purba, fosil sapi berusia 800.000 tahun, dan fosil yang diduga merupakan gigi badak purba.
Tak hanya itu, para peneliti juga mengaku telah menemukan sebuah benda yang diduga merupakan perkakas hidup manusia purba, sebagai salah satu hasil teknologi pada zamannya.
Dengan banyaknya temuan Fosil Purba di kawasan konservasi benda purbakala ini, para peneliti pun kini semakin yakin bahwa daerah tersebut, dulunya merupakan kawasan laut dangkal.
Baca Juga: Sekda Sumedang: Pengawasan Daerah Penemuan Fosil Purba Harus Lebih Diperketat
Adapun mengenai indikasi adanya fosil manusia purba, Anton menjelaskan, sampai saat ini para peneliti masih belum bisa menemukan, atau mengungkap bukti otentik keberadaan manusia purba di sana.
"Yang kami temukan di sini baru sebatas teknologinya saja, yaitu sebuah perkakas manusia. Kalau keberadaan manusia purba, sampai saat ini kami belum menemukan bukti otentiknya," tutur Anton.
Maka dari itu, para peneliti berharap dalam penelitian ke depannya dapat menemukan bukti otentik tentang keberadaan manusia purba di kawasan konservasi purbakala, di Desa Jembarwangi, Sumedang.
Baca Juga: MTQ ke-37 Jabar Sukses Gerakan Ekonomi Masyarakat, Produk UMKM Sumedang Ramai Diburu Kafilah
Soalnya, di kawasan konservasi benda purbakala tersebut telah ditemukan sebuah benda yang diduga merupakan perkakas hidup manusia pada masa peradaban manusia purba.
"Temuan ini adalah investasi, karena selain akan bermanfaat bagi akademik atau ilmu pengetahuan, benda-benda purbakala ini nantinya bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat Sumedang. Kami harap, penelitian bisa terus mendapat dukungan dari semua pihak," tuturnya.***
