Menurut Wahyu, saat ini semua pabrik pakan ikan yang ada di Indonesia mendatangkan bahan bakunya dari luar negeri.
Akibatnya, ketika ada gonjang-ganjing di luar negeri, seperti fluktuasi harga dollar, dan juga terjadinya perang antar negara seperti sekarang Rusia dengan Ukraina, maka akan sangat berpengaruh terhadap pasokan bahan baku.
Padahal menurut Wahyu, komponen bahan baku untuk pakan ikan ini sangat melimpah di Indonesia, seperti tepung ikan, jagung, dan lainnya.
“Coba lihat di Pangandaran, di Lampung, tepung ikan sangat melimpah. Begitu juga jagung, kita ini produsen jagung. Lantas, kenapa bahan baku pakan ikan harus diimpor dari Chili?” ucap Wahyu.
Menurutnya, pemerintah sebenarnya bisa mengeluarkan regulasi dengan mengharuskan para pabrikan pakan ini dengan membeli bahan baku lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena kalau ada regulasi yang mengharuskan pabrik-pabrik pakan itu beli bahan baku lokal, maka harga pakan ikan tentunya bisa ditekan.
“Harga pakan ikan pun tak akan tergantung oleh kondisi situasi dunia, tidak tergantung pada nilai tukar dollar,” kata Wahyu.
Selain itu, dengan menyerap bahan baku lokal, tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya tepung ikan, juga para petani jagung, dan bahan baku pakan ikan lainnya.***