Waspada, Kasus Covid Naik Lagi! Enam Orang Pasien di Kota Tasikmalaya Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron

- 13 Juli 2022, 18:42 WIB
Ilustrasi. Kasus covid di Kota Tasikmalaya mulai memperlihatkan gejala peningkatan. Saat ini sudah enam pasien terkonfirmasi positif covid-19 vairan omicron.*
Ilustrasi. Kasus covid di Kota Tasikmalaya mulai memperlihatkan gejala peningkatan. Saat ini sudah enam pasien terkonfirmasi positif covid-19 vairan omicron.* /Pixabay/ Johaehn/

KABAR PRIANGAN - Enam orang pasien di Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif covid-19. Enam orang terkonfirmasi positif tersebut saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Ke enam orang yang dipastikan terkonfirmasi Positif Covid-19 tersebut saat ini dirawat di RS TMC tiga orang dan tiga orang lagi di RS Jasa Kartini.

Awalnya, ke enam pasien terkonfirmasi covid-19 ini menderita sakit biasa, seperti ada yang jantung juga ginjal. Namun setelah diperiksa, ternyata ke enam orang ini selain menderita penyakit bawaan mereka, juga positif Covid-19.

Baca Juga: Julianto Eka Putra Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual Sudah Masuk Lapas Kelas I Lowokwaru, Malang

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra memprediksi, akan ada lonjakan kasus covid-19 varian omicron di Kota Tasikmalaya pada akhir Bulan Juli 2022 hingga Bulan Agustus 2022.

"Kalau melihat angka nasional saat ini penambahannya sudah 3.000 lebih se Indonesia. Sehingga kita prediksikan kemungkinannya akan tetap naik, karena memang kenaikan saat ini tersebut belum setengahnya dari prediksi yang dikatakan pusat,” kata Asep.

“Prediksi puncaknya kalau tidak akhir Juli ya Agustus 2022, mudah-mudahan tidak terlalu lama setelah itu landai lagi," ujar Asep, Rabu, 13 Juli 2022.

Baca Juga: Izin Operasional Ponpes Shiddiqiyyah Dikembalikan, Para Santri Bisa Belajar Kembali dengan Tenang

Sampai saat ini kata dia, untuk  variannya masih omicron, tapi omicronnya yang sudah BA4-BA5.

"Kami juga sudah mengirimkan sampel untuk diperiksa jenis varian virusnya, hanya saja hasil update nya belum keluar. Tapi jika dilihat cepatnya penambahan kasus, maka dipastikan covid-19 yang sekarang adalah omicron BA4 dan BA5," jelasnya.

Bahkan kata dia, dengan adanya peningkatan kasus, pihaknya juga setelah mendapatkan edaran dari pusat untuk lebih meningkatkan lagi pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Ketika Mama Gigi Belanja di Warung, 'Ini Mau Ini Mau, Semuanya deh', Warganet Baper Komentarnya Bikin Ngakak

"Sehingga sekarang vaksinasi angkanya terus diupayakan meningkat. Kemarin saja beberapa instansi menghubungi kami untuk pelaksanaan vaksinasi,” katanya.

Pihaknya pun sudah mengarahkan masyarakat guna mengikuti vaksinasi di sejumlah tempat pelaksanaan vaksin yang ada, seperti di Asia Plaza maupun di puskesmas-puskesmas terdekat.

Artinya kata Asep kondisi itu sudah dipastikan bisa mendongkrak capaian vaksinasi di Kota Tasikmalaya.Termasuk yang di ruang publik seperti pemasangan scan barcode peduli lindungi akan dimasifkan kembali.

Baca Juga: Tiga Pemain Diklat Persib Dipanggil PSSI untuk Bela Timnas Indonesia U-16 di Ajang Piala AFF U-16

"Walaupun kita akui di Kota Tasikmalaya ini barcode peduli lindungi kurang direspon masyarakat, beda dengan di daerah lain seperti di Kota Bandung, dimana ruang publik itu masih tetap menjalankan peduli lindungi dengan baik. Tasik ya aneh juga masyarakatnya," katanya.

Yang jelas ujar dia, pelayanan vaksinasi setiap hari stanbye dimana tempatnya sudah disiapkan, petugas sudah di siapkan dan vaksinnya juga sudah disiapkan.

"Nah untuk scan barcode peduli lindungi juga akan kita epaluasi lagi dan menjadi masukan ke satgas covid Kota Tasik agar penggunaannya diepektifkan kembali," ujar Asep.

Baca Juga: Cedera Pemain Masih Hantui Persib Bandung, Padahal Liga 1 Indonesia Tinggal Beberapa Pekan Lagi

Disinggung terkait pelaksanaan PTM yang akan mulai dilaksanakan pada 18 Juli 2022 kata Asep, untuk pelaksanaan PTM pihaknya akan mengikuti regulasi yang telah dikeluarkan pusat.

"Kita tidak membuat rekomendasi lokal. Artinya kita tetap ikut aturan yang telah ditetapkan oleh pusat," katanya.

Apalagi ujar dia, di tahapan level satu PPKM kan sudah jelas aturan dari pusat seperti apa, yang boleh itu apa saja termasuk PTM juga.

Baca Juga: Bagus Kahfi, Jebolan Timnas U-16 Bergabung dengan klub Yunani Asteras Tripolis FC , Simak Profil Lengkapnya

Begitu juga untuk pelaksanaan skrining ke sekolah-sekolah dari Dinas Kesehatan Kota Tasik belum ada rencana karena untuk saat ini Dinas Kesehatan lebih berkonsentrasi kepada yang bergejala.

"Kita lebih konsentrasikan pada yang ada riwayat perjalanan, sakit  dan yang lainnya yang dianggap krusial dan urgen," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah