Akibat Penghentian Penyaluran PMI ke Malaysia, Enam Warga Banjar Gagal Berangkat

- 22 Juli 2022, 06:32 WIB
Tangkap Layar video kepulangan PMI asal Kota Banjar . Saat ini pemerintah menghentikan sementara penyaluran PMI ke Malaysia.*
Tangkap Layar video kepulangan PMI asal Kota Banjar . Saat ini pemerintah menghentikan sementara penyaluran PMI ke Malaysia.* /dokumen keluarga/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Indonesia resmi memberhentikan sementara penyaluran  Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malayasia, terhitung 13 Juli 2022.

Akibatnya, sebanyak 6 orang warga Banjar yang berniat jadi PMI gagal berangkat ke Negeri Jiran.

Pemicu pemberhentian pengiriman PMI atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu, diantaranya berlatar ada temuan pelanggaran MoU antara Pemerintah Indonesia dan Malayasia terkait perekrutan PMI yang baru ditandatangani, 1 April 2022.

Baca Juga: Setelah Tertahan Lama di Malaysia, TKI Asal Kota Banjar Akhirnya Bisa Pulang Kampung

Diantara isi MoU itu, ada kesepakatan penempatan PMI melalui Sistem Satu Kanal (One Channel System).

System ini sebagai upaya melindungi PMI, termasuk pengawasan PMI selama bekerja di Malayasia. Baik, kontrak kerja, upah dan keberadaanya.  Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran.

Kenyataanya, Malayasia terungkap melakukan perekrutan melalui System Maid Online (SMO). Yakni, suatu sistem rekrutmen pekerja secara online.

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Melakukan Jemput Paksa Nikita Mirzani. Simak Fakta yang Dibeberkan Polisi

Perekrutan melalui SMO ini dinilai rawan adanya dieksploitasi PMI. Karena, Pekerja migran bisa dibawa langsung tanpa melalui Departemen Tenaga Kerja dan e-KTKLN dan agensi resmi yang diakui Pemerintah selama ini.

Ditengah permasalahan yang masih diperdebatkan antara Pemerintah Indonesia dan Malayasia tersebut, diketahui PMI warga Banjar sudah lama bekerja lama di Malayasia situasinya aman.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, H. Sunarto, Kamis, 21 Juli 2022.

Baca Juga: Kepulangan Dua Kloter Jemaah Haji Ciamis Diperkirakan Akhir Juli dan Awal Agustus Mendatang

"Sampai hari ini, kami tidak mendapat informasi kendala. Artinya, PMI yang sudah di Malayasia aman- aman saja sekarang ini," ucap Sunarto.

Dijelaskan dia, PMI warga Banjar yang ada di Malayasia dan berangkat melalui  jalur resmi dari Indonesia sebanyak 5 orang.

Hal ini berdasarkan data rekapitulasi registrasi tahun 2021 sampai 2022. Yaitu, Adimas Bagus (Asisten Enginer), Darmanto (driver), Dewi Yuliani (Operator Production), Rinjani (Elderli Caretaker) dan Sasti Rismayanti (baby sister).

Baca Juga: KPAID Kabupaten Tasikmalaya Laporkan Dugaan Kasus Bully ke Polisi. Pelakunya DIduga Ada Empat Anak

Adapun jumlah yang gagal berangkat ada 6 orang. Dikatakan  Sunarto, penyebabnya akibat tidak  bisa melengkapi administrasi.

Diberitakan sebelumnya, gara-gara berangkat melalui jalur tidak resmi, seorang PMI warga Banjar terlantar lama di Malayasia, sampai dikejar-kejar polisi dan petugas imigrasi di Malaysia.

Beruntung saja, berkat kerja keras Pemkot Banjar bersama mitra kerja terkait, akhirnya PMI itu berhasil pulang dengan selamat sampai Banjar.

Baca Juga: Siap Debut bersama Manchester City versus Bayern Muenchen, Erling Haaland Bilang Inshaallah

PMI tersebut adalah Tati Rohayati (59), warga Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Dia dijemput langsung Tim Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar bersama pihak keluarganya di Bandara Sorkarno Hatta.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x