Lebih lanjut dia berjanji setelah 14 hari datang ke Polres Banjar, para aktivis Banjar akan kembali datang ke Mapolres Banjar. Termasuk Inspektorat Banjar.
"Kami berharap kasus dugaan fiktif seperti di RS Asih Husada itu tak terjadi di instansi lain di Kota Banjar,” katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap permasalahan yang menjadi perhatian publik itu diusut tuntas, supaya terang benderang.
“Dan memberikan efek jera kepada yang diduga melakukan pelanggaraan hukum," ucapnya.
Kasubsi Penmas, Aipda Nandi Darmawan memberikan respon positif atas aspirasi dari perwakilan mahasiswa PMII Kota Banjar.
"Perkara ini masih proses penyelidikan. Untuk pengusutan lebih lanjut, saat ini kepolisian masih menunggu hasil audit Inspektorat Banjar,” katanya.
Seperti diketahui, dugaan pembayaran gaji fiktif kepada dua orang karyawan di RS Asih Husada Kota Banjar terus menjadi sorotan.
Dua orang ini disebut-sebut tak pernah ngantor di RS Asih Husada, namun tetap menerima gaji.