Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan di Jalan Bank depan Stasiun KA dan Jalan RSU tidak boleh ada aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL).
Namun, penertiban PKL ini harus dilakukan secara humanis, karena harus memahami kondisi perekonomian PKL itu sendiri.
"Ya betul, memang ada penertiban para PKL di sejumlah ruas jalan. Karena akan dipasangi beberapa fasilitas yang mempercantik jalan. Memang harus dilakukan secara humanis," ujar Bupati.
Baca Juga: Lanjutan Penanganan Dugaan Korupsi Reses dan BOP, Kejari Geledah Kantor Setwan Garut
Ia menuturkan, kalau di kawasan pengkolan tidak ada penertiban, dan kondisinya seperti sekarang.
"Cuma yang ditertibkan itu PKL di daerah lain, seperti jalan Bank, RSU, Pramuka. Di depan stasiun jangan permanen berdagangnya. Dan PKL di Jalan Pramuka ini kami akan tertibkan,” ujar Bupati.
Ia mengatakan, nantinya di Jalan Bank akan dibangun fasilitas seperti, bangku, lampu, dan lain-lainnya untuk menunjang para wisatawan yang datang ke Kabupaten Garut melalui jalur kereta api.
Baca Juga: Bupati Garut Lepas Prajurit Yonif Raider 303 Bertugas di Wilayah Papua
"PKL yang berjualan di Jalan RSU juga sama tidak boleh," tegasnya. Sebelumnya, puluhan PKL yang biasa berjualan di Jalan RSU depan ruang puspa didampingi LSM Penjara PN melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Kecamatan Tarogong Kidul.
Mereka menuntut agar bisa berjualan kembali di lokasi tersebut. Bahkan, aksi unjuk rasa yang berlangsung Senin 8 Agustus 2022 lalu itu sempat memanas, saat perwakilan pedagang dan LSM melakukan audiensi dengan pihak Forkopimcam Tarogong Kidul.
