Tasikmalaya Selatan Dikepung Bencana Tanah Longsor. Terdapat 19 Lokasi Bencana Alam Akibat Curah Hujan Tinggi

- 11 Agustus 2022, 20:52 WIB
Warga dan pengguna sepeda motor berusaha melewati timbunan material longsor yang terjadi di Jalan Raya Salopa - Cikatomas, tepatnya Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 11 Agustus 2022.*
Warga dan pengguna sepeda motor berusaha melewati timbunan material longsor yang terjadi di Jalan Raya Salopa - Cikatomas, tepatnya Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 11 Agustus 2022.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Akibat intensitas hujan yang tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam tiga hari terakhir ini, sejumlah daerah mengalami bencana alam.

Bencana paling banyak terjadi di wilayah Tasikmalaya Selatan (Tasela) yakni 17 lokasi bencana tanah longsor dan 2 bencana banjir pada lahan pertanian warga. 

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya hingga Rabu (10 Agustus 2022) dini hari, telah terjadinya bencana alam di 19 titik yang tersebar pada 5 kecamatan. Bencana alam tersebut paling banyak tanah longsor kemudian bencana banjir.

Baca Juga: Bantuan PIP Disunat, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Periksa Tiga Saksi. Ternyata, Begini Modusnya

Seperti bencana longsor yang terjadi di Kampung Sindangamis, Desa dan Kecamatan Jatiwaras. Di lokasi ini, TPT Madrasah ukuran 17x5 meter terbawa longsor.

Bencana longsor juga terjadi di Kampung Nangkasari, Cisurian, Pangukusan, Cilongkrang Desa Parung, Parungjaya, Sindanghurip, Singalancap, Digordah Desa Singajaya Kecamatan Cibalong.

Di lokasi ini, akses jalan tertutup longsor serta jembatan penghubung kampung roboh. Begitu pula kolam ikan milik warga tertimbun material longsor dan merusak bagian rumah warga.

Baca Juga: Bupati Garut Tegaskan Tak Boleh ada Aktivitas PKL di Jalan Ini

Bencana longsor juga terjadi di Kampung Mekartanjung Desa Cayur Kecamatan Cikatomas. Dititik ini, akses jalan Sindangasih dan Cayur tertutup material longsor dan memutus jaringan listrik.

Selain bencana longsor, banjir terjadi di Kecamatan Cikatomas tepatnya di kampung Kadu Desa Tanjungbarang. Setidaknya 11 rumah milik warga dan satu Masjid tergenang air.

Bencana tanah longsor juga terjadi di kampung Cirerese Dewa Tawang Kecamatan Pancatengah. Di lokasi ini, TPT SMP Negeri 3 Pancatengah, saluran air pembuangan tertutup material longsor.

Baca Juga: Tak Dilengkapi CCTV, SMK Yaspri Wado Sumedang, Tiga Kali Dibobol Maling

Longsor juga terjadi di kampung Cikembang Desa Karyamandala, kampung kalanganyar Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa.

Longsor berdampak pada tertutupnya akses jalan Cikatomas- Salopa dan juga memutuskan jaringan listrik.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kurnia Trisna Somantri mengatakan, pihaknya melakukan penangan tindak darurat bencana. 

Baca Juga: Anak Kost Full Senyum, Harga Mie Instan Tidak Jadi Naik, Mendag: Justru September akan Turun Harganya

Antara lain penyemprotan longsoran yang mengganggu aktivitas masyarakat, seperti pada jalan yang tertimpa material longsor. Hal ini guna membuka kembali akses mobilitas masyarakat.

"Kami melakukan skala prioritas. Kalau yang ringan-ringan, kami serahkan kepada keluarga dan warga setempat. Sebab personil yang terbatas dan kami tidak bisa bergerak sendiri untuk menangani bencana dengan banyak titik yang tersebar ini,” ujar Kurnia, Kamis 11 Agustus 2022.

Salah satu titik yang paling diprioritaskan oleh BPBD adalah longsor di Kecamatan Salopa.

Baca Juga: 10 Contoh Yel-Yel Pramuka Singkat dan Mudah Dihafal untuk Lomba Hari Pramuka, Ada Dari Lagu Casablanca

BPBD sampai menjalin koordinasi dengan lintas instansi seperti kepolisian, PUPR dan Tagana. Seperti kepolisian menangani pengaturan Lalulintas dan PUPR menerjunkan alat berat.

Kurnia juga memastikan bahwa sebetulnya evakuasi longsoran yang melumpuhkan akses Salopa-Cikatomas sudah selesai pada Rabu 10 Agustus 2022 dini hari.

Namun kembali terjadi longsoran di titik berbeda, tidak jauh dari lokasi pertama, pada Kamis  pagi, sehingga jalur tersebut pun kembali lumpuh total.

Baca Juga: Robert Alberts Mengundurkan Diri, Bursa Pelatih Baru Persib Mengerucut ke Pelatih Asing

“Makanya kami akan langsung melakukan evakuasi longsoran. Kalau sekarang pake satu loader saja, itu juga cukup. Targetnya sekitar lima sampai enam jam selesai lah,” jelasnya Kurnia.

Sementara untuk penanganan longsor di Kecamatan Cibalong, BPBD baru bergerak sekitar Kamis 11 Agustus 2022 siang.

Untuk mengevakuasi longsoran yang menutup bahu jalan, BPBD cukup akan melakukan penyemprotan.

Baca Juga: Gratis! 15 Link Twibbon untuk Ikut Memeriahkan Hari Pramuka yang Bisa Dipasang di Medsos Anda

“Untuk di Cibalong, rencananya hari ini kami akan tangani. Kami tidak menerjunkan alat berat. Disana cukup penyemprotan dan pembersihan saja,” terang Kurnia.

Data dari FK Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Tasikmalaya, bencana yang terjadi di berbagai titik itu tidak menimbulkan korban jiwa. Kerugian hanya material saja yakni kerusakan rumah dan fasilitas umum lainnya.

"Alhamdulilah sampai sejauh ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian materil berupa kerusakan ringan dan sedang pada fasilitas warga dan fasilitas umum," papar Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah