Kirab Bendera Pusaka HUT Kemerdekaan RI di Sumedang, Wujud Kebhinekaan Rakyat Indonesia

- 17 Agustus 2022, 15:39 WIB
Kereta Kencana Naga Paksi, sedang membawa duplikat Bendera Pusaka, dengan pengawalan Prajurit Wirayudha Keraton Sumedang Larang, beserta anggota FPK Kabupaten Sumedang.
Kereta Kencana Naga Paksi, sedang membawa duplikat Bendera Pusaka, dengan pengawalan Prajurit Wirayudha Keraton Sumedang Larang, beserta anggota FPK Kabupaten Sumedang. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

KABAR PRIANGAN - Tak jauh berbeda dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di tingkat pusat, upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang juga, diawali dengan pelaksanaan ritual Kirab Bendera Pusaka.

Dimana sebelum duplikat Bendera Pusaka itu dikibarkan di Lapangan Upacara Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), sang saka merah putih ini diarak terlebih dahulu oleh masyarakat, dengan menggunakan Kereta Kencana Naga Paksi milik Keraton Sumedang Larang.

Pelaksanaan Kirab Bendera Pusaka itu sendiri, dimulai sejak pukul 07.00 WIB, dengan titik awal pemberangkatan di Alun-alun Sumedang, persis di depan Mall Pelayanan Publik (MPP) Sumedang.

Baca Juga: 112 Warga Binaan Lapas II B Sumedang Dapat Remisi, Wabup: Jangan Mau Kembali

Sebelum diarak oleh masyarakat dari berbagai suku dan etnis, duplikat Bendera Pusaka diserahkan terlebih dahulu oleh Ketua Veteran Sumedang kepada anggota Paskibraka, untuk disimpan di Kereta Kencana Naga Paksi.

Setelah itu, duplikat Bendera Pusaka langsung dibawa dengan menggunakan Kereta Kencana Naga Paksi, menuju lokasi upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara PPS.

Selama di perjalanan, teriakan merdeka pun terdengar terus menggema mengiringi rombongan Kirab Bendera Pusaka, yang mendapatkan pengawalan ketat dari pasukan Keprajuritan Wirayudha Keraton Sumedang Larang, berserta seluruh perwakilan suku dan etnis di Indonesia yang ada di Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: BPN Sumedang Lakukan Pelayanan KATAJI di Kecamatan Jatinangor

"Kirab Bendera Pusaka ini, adalah wujud dari keberagaman dan kebhinekaan masyarakat Sumedang dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, usai menjadi Inspektur pada Upacara Detik-detik Proklamasi, di Lapangan Upacara PPS, Rabu, 17 Agustus 2022.

Bupati Dony menyebutkan, pelaksanaan Kirab Bendera Pusaka ini, merupakan bentuk kegembiraan masyarakat Sumedang dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022.

Karena sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, kata Dony, pada momentum Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Sumedang kali ini, pihaknya ingin menampilkan nuansa berbeda, dengan berbalut budaya.

Baca Juga: Alfascadieno dan Gita Asal Sumedang Terpilih Menjadi Perwakilan Pengukuhan Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII

"Kami ingin memberikan nuansa yang berbeda pada Upacara Peringatan HUT RI tahun ini. Makanya sebelum upacara berlangsung, kita awali dulu dengan pelaksanaan Kirab Bendera Pusaka," ujar Dony.

Pelaksanaan Kirab Bendera Pusaka ini, kata Bupati Dony, tentunya tidak hanya melibatkan Keprajuritan Wirayudha dari Keraton Sumedang Larang saja, akan tetapi melibatkan juga anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang menaungi seluruh suku dan etnis di Indonesia yang tinggal di Kabupaten Sumedang.

"Dengan adanya prosesi Kirab Bendera Pusaka ini, semoga bisa lebih memperkuat jalinan kebersamaan masyarakat Sumedang di tengah keberagaman suku, etnis dan budaya," kata Dony.

Baca Juga: Menilik Film Pendek Talak Tilu Produk Kreator Lokal Darmaraja Sumedang, Begini Ceritanya

Langkah Pemda Kabupaten Sumedang dalam mengangkat isu kebhinekaan pada Upacara HUT Kemerdekaan RI ini, sontak mendapat apresiasi dari Ketua FPK Kabupaten Sumedang, M Amin Muhyidin. 

Karena menurut Amin, pelibatan seluruh suku dan etnis dalam kegiatan Kirab Bendera Pusaka ini, akan menjadi sebuah pengakuan tersendiri bagi para perantau dari berbagai daerah di Indonesia yang tinggal di Kabupaten Sumedang.

"Atas nama FPK, kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemda Kabupaten Sumedang. Karena dengan melibatkannya seluruh suku dan etnis dalam Kirab Bendera Pusaka, berarti Pemda Kabupaten Sumedang telah benar-benar menjaga keberagaman dan kebhinekaan di daerah," ujar Amin.

Baca Juga: Wakil Menteri Dalam Negeri Kukuhkan 1.227 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII di Jatinangor Sumedang 

Hal ini, kata Amin, tentunya telah sejalan dengan kondisi keberagaman yang ada di Sumedang. Karena jika dilihat secara umum, Kabupaten Sumedang ini memang bisa dibilang sebagai miniaturnya Indonesia.

Seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia, semuanya pasti ada di Kabupaten Sumedang, dan itu bisa dilihat secara nyata di asrama Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang ada di Jatinangor.

"Di Sumedang banyak sekali perguruan tinggi negeri yang sangat besar seperti IPDN, Unpad, dan ITB. Dengan begitu, pasti akan ada perwakilan mahasiswa dari tiap daerah di Indonesia yang kuliah di Sumedang," ujar Amin.

Baca Juga: Begini Cara Pelukis di Sumedang Mengekpresikan Karya Seninya

Namun khusus perwakilan suku dan etnis yang mengikuti Kirab Bendera Pusaka, sambung Amin, mereka semua adalah merupakan warga perwakilan dari suku adat yang telah tinggal dan menetap di Sumedang.

Salah satunya, perwakilan dari suku Sunda, Jawa, Badui, Batak, Papua, Dayak, Nias, Sulawesi Utara, Minang Padang, Maluku, Bugis dan etnis Tionghoa.

"Kebhinekaan dan keberagaman ini adalah bagian dari realitas di negara kita Indonesia. Karena itu kami berharap kepada seluruh masyarakat, supaya bisa terus menjaga rasa kebersamaan dan persaudaraan antarsuku yang ada di Sumedang, demi terwujudnya cita-cita pembangunan bangsa kita," tutur Amin.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah