Baca Juga: Test PCR Dihilangkan, Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api Berlaku Besok 30 Agustus 2022
Selanjutnya, melihat fenomena kaum Ibu Rumah Tangga (IRT) yang juga banyak tertular HIV/ AIDS, maka salah satu solusinya adalah suami jangan 'jajan sembarangan'.
“Adapun bila suami tidak cukup dengan satu pasangan maka agama pun mengizinkan suami berpoligami, dengan syarat dan sejumlah catatan besar seperti harus mampu adil dan bijaksana,” katanya.
"Dari pada seolah- olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya dari pada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ucapnya.
Baca Juga: Tunjangan Profesi Guru 2022 Dihapus dalam RUU Sisdiknas, Berikut Ini Isi Pasalnya
Memang diakuinya, masalah poligami ini ada yang pro dan ada juga yang kontra. “Itu manusiawi dan fitrah,” kata Uu.
Namun menurut Uu, agama sudah memberikan pilihan sebagai panduan dalam kehidupan di muka bumi.
Oleh karena itu menurut Uu, sosok suami harus mampu berkomunikasi dengan istrinnya kalau memang merasa punya kemampuan untuk berpoligami.
Namun, kembali Uu menegaskan jika pernikahan harus dengan niat ibadah, apalagi nikah punya sejumlah kaidah, seperi kaidah menjaga turunan, hingga menjaga kehormatan.