Baca Juga: Dangdut Academy 5 Grup 10 Tayang Malam Ini, Simak Daftar Pesertanya
Sehingga lanjut dia, mahasiswa ingin keputusan tersebut perlu diperhatikan dan diperimbangkan kembali oleh pemerintah.
“Bahwasanya tambal sulam melalui bansos juga bukan merupakan sebuah solusi. Masih ada hal-hal lain yang bisa pemerintah lakukan seperti mengurangi proyek-proyek yang tidak produktif dan anggaranya bisa dialihkan untuk BBM,” katanya.
Sementara itu Sales Brand Manager Statsiun BBM Pertamina Tasikmalaya Imam Bukhori mengatakan, pertamina dari awal dan sampai kapanpun tetap berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan menyalurkan BBM sesuai kebutuhannya.
Baca Juga: Sempat Dikira Buang Bayi, Karyawan Rumah Makan di Sumedang Ini Ternyata Lahiran di Toilet
"Khususnya dari Statsiun BBM Kota Tasik disalurkan melalui seluruh SPBU yang ada di Kota Tasik dan sekitarnya di Wilayah Priangan timur," katanya.
Sesuai mandat pemerintah ujar Imam, sampai saat ni penjualan BBM bersubsidi dikeluarkan oleh pertamina masih tetap dengan harga 7.650. "Tidak ada kenaikan masih tetap Rp 7.650 per liter," terang Imam.
Dengan adanya aksi mahasiswa, ujar Imam, aktivitas di stasiun pengisian BBM Pertamina tetap berjalan.
Baca Juga: 78 Adegan dalam Rekontruksi Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Didampingi LPSK
"Memang ada sedikit gangguan tapi kami upayakan aktivitas disini khususnya penyaluran BBM berjalan seperti biasa karena kami sudah mengantisipasi,” katanya.***