KABAR PRIANGAN - Sejumlah pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tasikmalaya berharap agar fasilitas kebutuhan untuk menopang kesejahteraan petani bisa lebih diperkuat.
Selain dukungan berupa bantuan untuk kegiatan operasional pembinaan kelembagaan maupun peningkatan kapasitas SDM petani, kaum tani yang kebanyakan masih belum sejahtera diharapkan jadi perhatian pemkot maupun DPRD Kota Tasikmalaya.
"Maka salah satu caranya, persoalan seperti kelangkaan stok pupuk bersubsidi yang acapkali kosong di kios tani diharapkan dikawal bersama agar tidak terjadi. Karena hal itu jelas mengganggu produktivitas petani," kata Ketua KTNA Kota Tasikmalaya Munir Setiawan.
Munir menyampaikan hal itu pada acara audiensi dengan Komisi II DPRD dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kecamatan Indihiang, Rabu 7 September 2022.
Menurut Munir, sentuhan perhatian lebih dan sinergi para pemangku kebijakan sangat penting dalam membangkitkan harapan dan motivasi petani agar tetap menjadi pejuang kemandirian ekonomi melalui program yang pro-petani.
Acara itu turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD H Andi Warsandi, sejumlah anggota Komisi
II yakni Ir Tjahya Wandawa, Dadan Daruslan, HM Rijal, Kepala DKP3 H Adang Mulyana dan belasan pengurus KTNA serta pejabat DKP3.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua KTNA Kota Tasikmalaya Asop Saeful Milah pun mendesak agar pemkot menambah anggaran untuk memfasilitasi kegiatan Pekan Nasional (Penas) 2023, sehingga jumlah petani yang bisa menghadiri acara itu lebih banyak.
"Kami sering iri dengan daerah lain yang mengirim delegasi hingga lebih dari 40 orang. Sementara petani Kota Tasikmalaya paling banter hanya 10 orang. Padahal acara penas merupakan hajat petani," ujarnya.
Terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, Kadis DKP 3 Adang Mulyana maupun Anggota Komisi II Dadan Daruslan mengaku sudah menekankan kepada produsen atau distributor agar komitmen dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Baca Juga: Ciamis Surplus, Sumbang Padi untuk Nasional 150.000 Ton/Tahun
"Di RDKK, stok pupuk untuk setiap kecamatan masih tersedia. Makanya kami sering menekankan agar dipenuhi dan tak terjadi kelangkaan lagi," ujar Dadan.
Sementara dalam hal penambahan kuota petani yang ikut penas, Adang berjanji akan mengupayakan lebih banyak dari penas sebelumnya.
"Insya Allah dengan bantuan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, jumlah yang bisa berangkat ke hajat petani akan lebih banyak. Karena selain untuk promosi, ajang itu bermanfaat untuk memberi ruang petani menimba pengalaman serta memperkuat jejaring dan lainnya," kata Adang.*