Kepsek di Garut Laporkan Adanya Penyalahgunaan Obat Terlarang di Kalangan Pelajar ke Polisi

- 12 September 2022, 19:05 WIB
Seusai melakukan laporan di Polsek Garut Kota, Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, Yusuf Satria Gautama dan Kepala SMPN 4 Garut, Iis Kurnia(kanan)
Seusai melakukan laporan di Polsek Garut Kota, Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, Yusuf Satria Gautama dan Kepala SMPN 4 Garut, Iis Kurnia(kanan) /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Kepala SMP Negeri 4 Garut Kota, Iis Kurnia melaporkan adanya dugaan peredaran sekaligus penyalahgunaan obat-obatan terlarang dikalangan pelajar ke Polsek Garut Kota, Senin, 12 September 2022. 

Iis menyebutkan, laporan ini dilakukan karena dirinya merasa khawatir dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda khususnya para pelajar. 

"Sekarang kita melaporkan ini ke Polsek Garut Kota karena khawatir anak-anak yang mestinya bersekolah diracuni obat terlarang atau sejenisnya oleh oknum-oknum pelajar," kata Iis Kurnia didampingi Ketua MKKS SMP Garut, Yusuf Satria Gautama. 

Baca Juga: Diduga Dibunuh, Karyawan Pabrik Tahu di Garut Ditemukan Tewas di Mes

Pihaknya menyampaikan terimakasih atas peran dan tanggapan Polsek Garut Kota dalam mendukung lembaga pendidikan, di antaranya mencegah para siswa terjerumus dalam penyalahgunaan obat terlarang.

"Terimakasih untuk Polsek Garut Kota yang tegas memberantas obat terlarang. Mudah mudahan ini jadi contoh baik dan ditularkan di Polsek lainnya," ucapnya. 

Iis menuturkan, melakukan laporan tersebut berawal dari kekhawatiran pihak sekolah dan para orang tua yang mana peredaran obat terlarang semakin dekat dengan lingkungan pendidikan. 

Baca Juga: Cegah Terjadinya Kecelakaan, Pemkab Garut Anggarkan Pembangunan ZOSS

Bahkan, kata Iis, saat ini ada beberapa anak pelajar yang terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang, yang mestinya tidak dilakukan. Menurut Iis, dugaan penyalahgunaan obat-obatan tersebut terlihat dari gelagat mereka, ada yang terlihat stres tiga hari tidak mau makan dan tidak bisa tidur, hingga kurangnya rasa malu.

Iis menegaskan, selain aparat, pihaknya juga berkoordinasi dengan para orang tua, warga sekitar, RT/RW, dan mengedukasi para siswa untuk tidak menyalagunakan obat-obatan yang berpotensi memicu dampak buruk bagi fisik dan mental.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x