KABAR PRIANGAN - Kebanggaan masyarakat Tasikmalaya terhadap salah seorang putri
terbaiknya yang dipilih menjadi sosok penting di Pertamina saat ini, mendadak berbalik menjadi kecewa.
Perubahan sikap masyarakat Tasikmalaya itu terjadi lantaran Nicke Widyawati, orang Tasikmalaya yang didapuk menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero), dianggap tidak menunjukkan kepekaan terhadap derita yang dirasakan masyarakat. Termasuk warga kota resik.
"Meski kebijakan itu diketok pemerintah, Bu Nicke kami anggap tidak menunjukkan sense of crisis sehingga tak bisa berbuat banyak ketika pemerintah mengambil opsi menaikkan harga BBM," kata Junan Sani Hidayat, Koordinator Aksi Jaringan Persatuan Asli Tasikmalaya (Japati) saat aksi
menolak kenaikan harga BBM yang digelar di kawasan Alun-Alun Kota Tasikmalaya, Kamis 15 September 2022.
Dalam aksinya, massa sempat menghadang satu unit truk tangki Pertamina yang kebetulan melintas. Mereka menaiki kendaraan tersebut sembari mengarahkan sopir supaya memblokade jalur jalan di sekitar alun-alun untuk berorasi.
Sebagai orang Tasikmalaya, peserta aksi mengaku kecewa dan malu karena Dirut Pertamina kurang menunjukkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat yang baru saja akan "move on" setelah dihantam badai pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ruko yang Kebakaran di Pasar Cikurubuk Ternyata Gudang Penyimpanan Beras Bansos
Selain mendesak agar posisi Nicke dievaluasi, puluhan peserta aksi damai itu mendesak pemerintah untuk menurunkan kembali harga bahan bakar minyak, memberantas mafia migas dan mengevaluasi tata kelola Pertamina.