"Kami sedang berusaha menjajaki agar setiap produk pertanian bisa dibeli oleh perbankan yang menjadi mitra Pemkot Tasikmalaya," ujar Adang.
Sementara untuk bantuan konvensasi BBM, pihaknya telah diminta untuk mengajukan petani yang dipandang layak menerima bantuan. Para petani yang memiliki Kartu Tani Indonesia (KTI) tengah didata untuk kemudian dilaporkan ke Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: PMGS Tegaskan Usulan Ibukota Garut Selatan Harus Melalui Kajian Semua Unsur
"Artinya, petani pemilik KTI akan diusulkan untuk diverifikasi. Mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan kompensasi BBM Insya Allah akan kebagian," ujar Adang.
Terkait keterlambatan hingga kelangkaan pupuk bersubsidi, pihaknya akan membuat Grup WhatsApp pemilik kios agar memudahkan dalam koordinasi. DKP3 juga akan mengagendakan pertemuan antara kios dengan distributor maupun perusahaan penyedia pupuknya.*