Geger! Teror Mutilasi Kucing di Kota Tasikmalaya. Puluhan Kucing Ditemukan Mati Mengenaskan di Tempat Berbeda

- 2 Oktober 2022, 20:29 WIB
Komunitas Pecinta Kucing Tasikmalaya melaporkan adanya tindakan penganiayaan terhadap puluhan kucing dengan cara biadab ke Mapolres Tasikmalaya, Minggu, 2 Oktober 2022.*
Komunitas Pecinta Kucing Tasikmalaya melaporkan adanya tindakan penganiayaan terhadap puluhan kucing dengan cara biadab ke Mapolres Tasikmalaya, Minggu, 2 Oktober 2022.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri atau hal lainnya, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

KABAR PRIANGAN - Warga Kota Tasikmalaya kembali digegerkan dengan teror penyiksaan dan mutilasi terhadap hewan jenis kucing.

Beberapa hari terakhir, warga banyak menemukan potongan-potongan tubuh kucing hasil mutilasi kucing yang dibuang di sembarang tempat, seperti pasar, terminal dan tempat umum lainnya.

Bahkan banyaknya temuan potongan-potongan tubuh kucing dari hasil mutilasia kucing ini, dalam beberapa hari terakhir ini sempat ramai di media sosial.

Baca Juga: Demi Konten, Dua Pemuda Asal Cikatomas Tasikmalaya Siksa Belasan Monyet. Video Rekamannya Dijual di Medsos

Kasus yang viral di media sosial terjadi di dua tempat, yakni di Pasar Tradisional Cikuburuk dan Pasar Indihiang Kota Tasikmalaya.

Di Pasar Cikurubuk, warga menemukan total 10 ekor kucing yang telah mati dengan cara mengenaskan.

Dari jumlah total 10 ekor, ada seekor kucing yang tengah hamil disayat bagian perutnya, diambil plasentanya sehingga anak-anak dari kucing itu mati.

Baca Juga: Kisah Kehidupan Gadis Kembar Siam Asal Garut yang Masih Memerlukan Bantuan

Dari jumlah tersebut, hanya dua kucing yang bisa diselamatkan. Namun, kondisinya mengenaskan dan saat ini sudah diobati.

Kemudian, di Pasar Indihiang, warga menemukan 13 ekor kucing, semuanya mati tak terselamatkan karena bagian kepalanya putus.

Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing, Rellys Irel mengatakan, pasca banyaknya kucing yang ditemukan mati secara mengenaskan khususnya di Kota Tasikmalaya, ia berinisiatif melakukan pelaporan ke Polres Tasikmalaya Kota.

Baca Juga: Alfamart di Kawalu Kota Tasikmalaya Disantroni Tiga Perampok. Dua Kabur, Satu Pelaku Berhasil Diringkus Warga

Dengan adanya laporan itu, ia berharap polisi bisa mengungkap pelakunya, agar bisa diketahui apa motif dan tujuan pelaku melakukan mutilasi terhadap kucing-kucing tersebut.

"Saya ke sini untuk melaporkan karena sudah banyak kejadian. Pertama di Pasar Cikurubuk, ke dua di Pasar Indihiang,” kata dia.

Di Pasar Cikurubuk itu belum selesai, kata Rellys, tiba-tiba ada laporan di Indihiang dengan kasus yang sama.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Pelatih Persib Luis Milla Sangat Bersedih: Hari Ini Sepak Bola Indonesia Berduka

“Saya khawatir ini akan terus terjadi dan dipastikan pelakunya sama," ujar Rellys Irel, usai melapor di Polres Tasikmalaya Kota, Minggu, 2 Oktober 2022 sore.

Menurutnya tindakan penyiksaan terhadap kucing di Kota Tasikmalaya, di Pasar Cikurubuk ada delapan korban yang tidak selamat, yang dua selamat karena langsung mendapat pengobatan.

"Kalau yang di Indihiang semuanya 13 ekor tidak selamat dengan kondisi bagian tubuh yang terpisah. Kami tidak tahu, ini motifnya apa," jelasnya.

Baca Juga: Laporan Resmi Kapolda Jatim kepada Kapolri, Berikut Kronologi dan Daftar Kendaraan Rusak Tragedi Kanjuruhan

Menurut Rellys, diduga pelaku penyiksaan dan mutilasi kucing itu orangnya sama. Sebab, jam eksekusinya juga hampir sama pada pukul tiga dini hari, dilakukan di dua pasar yang berbeda.

"Ini udah keterlaluan, sudah sadis banget. Makanya saya lapor ke Polres untuk menindaklanjuti, siapa tahu  pelakunya sama karena jam eksekusinya sama di Cikurubuk jam tiga subuh, di sini juga jam tiga subuh," ucap Rellys.

Untuk kejadiannya lanjut dia, kalau yang di Indihiang pada Hari Jumat dan Sabtu atau dalam dua hari berturut-turut.

Baca Juga: Ribuan Honorer Tenaga Teknis Administrasi Garut Merasa Dianaktirikan

“Sementara yang di Cikurubuk sudah seminggu yang lalu, cuma kan saya proses untuk mencari tahunya pelan-pelan ya, agar gak ketahuan nanti," sambung Rellys.

Saat ini, komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing terus melakukan investigasi, termasuk kepada para pedagang.

Namun saat ditanya, para pedagang tak mengetahui pelaku yang mengeksekusi kucing tersebut karena saat kejadian, para pedagang tengah sibuk dengan dagangannya di Pasar.

Baca Juga: Ratusan Joki se Bandung Raya Ikuti Kejuaraan Pacuan Kuda di Tanjungsari Sumedang 

"Saya cek ke dua lokasi, ternyata benar adanya, tapi mereka (para pedagang) gak tahu siapa pelakunya karena mereka sibuk dengan dagangannya sendiri," ujar Rellys.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah