"Peruntukannya sudah beliau arahkan, Insya Allah akan segera dilakukan sehingga sebelum saya purnatugas semuanya sudah selesai," katanya.
Mengenai pedagang kaki lima (PKL), pihaknya juga sudah menyiapkannnya. Terlebih dahulu dilakukan penataan, setelah selesai fisiknya baru pendataan para pedagang. "Nanti kami akan atur dengan peraturan wali kota (Perwal). Hal yang penting, Cihideung dan HZ jangan sampai kumuh lagi," tutur Yusuf.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Kota Bandung dan Sekitarnya untuk Minggu 9 Oktober 2022
Bahkan, ujar Yusuf, pihaknya juga akan bicara dengan gubernur mudah-mudahan semipedestrian Jalan HZ Mustofa bisa diperpanjang hingga Perempatan Panyerutan agar bisa didorong dari sisi pembiayaannya.
"Kalau untuk kantong parkir kami sudah buatkan di Jalan Pemuda karena dari Jalan Pemuda banyak akses atau gang yang bisa masuk ke HZ sehingga masyarakat tidak akan sulit," ucap Yusuf.
"Tidak ada lagi kantong parkir di Belokan Pasar Mambo, semua area parkir di Jalan Pemuda Kota Tasikmalaya termasuk untuk bongkar muat barang," katanya.*