"Berdasarkan keterangan para saksi, saat kebakaran terjadi, Purwawijaya sedang menyiapkan adonan pangsit di dapur untuk dijual pada siang hari. Ia bersama sejumlah warga lainnya langsung berupaya untuk memadamkan kobaran api yang saat itu sudah berkobar di dalam rumah," ucap Kadarusman.
Meski dengan hanya menggunakan alat seadanya, kata Kadarusman, beberapa saat kemudian warga berhasil memadamkan kobaran api. Rumah permanen itu pun mengalami kerusakan sekitar 40 persen akibat peristiwa kebakaran tersebut.
Menurut Kadarusman, kejadian tersebut telah menimbulkan kerugian sekitar Rp50 juta. Selain sepeda motor dan gerobak baso, ada juga sejumlah barang lainnya milik korban yang hangus terbakar.
Di hari yang sama, peristiwa kebakaran juga terjadi di Kampung Sukalilah RT 02 RW 02, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong. Akibatnya, tiga unit rumah hangus Di lokasi ini, tiga unit rumah hangus dilalap si jago merah.
Baca Juga: Teten Masduki Carikan Investor untuk Bantu Persigar Garut, Bupati: Siapkan Ketua Umum Baru
Menurut Kapolsek Bayongbong, Iptu Yusli Yulianto, kebakaran di Kampung Sukalilah itu terjadi pukul 09.30 WIB. Api diduga berasal dari tungku di rumah Wahyu yang lupa dimatikan.
"Api dari tungku kayu bakar yang lupa dimatikan merembet dan membakar bagian dapur rumah. Api terus membesar hingga membakar bagian rumah lainnya bahkan dua rumah lain yang berdempetan dengan rumah Wahyu," kata Yusli.
"Dugaan saat ini pemilik rumah atas nama Wahyu lupa mematikan tungku kayu bakar. Api pun merambat ke bagian rumah. Karena rumah berbahan kayu dan bilik sehingga cepat merambat ke rumah warga yang lainnya," kata Iptu Yusli Yulianto.
Baca Juga: Bahas Strategi Pemenangan Pemilu 2024, DPC PPP Garut Gelar Muskercab