Network
KABAR PRIANGAN - Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Garut masih dibawah 50 persen. Ditengarai terjadi karena kesadaran masyarakat masih rendah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Maskut Faridz, Selasa, 11 Oktober 2022. Sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes), kata Maskut, capaian vaksinasi Booster 1, 2 sudah hampir tuntas.
"Jadi yang masih rendah itu capaian vaksin Booster bagi masyarakat umum,”ujarnya.
Sementara itu, sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani mengatakan, persediaan vaksin Covid-19 baik, vaksin 1,2, 3 (booster) sudah habis atau kosong. Meskipun ada dengan jumlah yang terbatas.
Baca Juga: Komunitas Bobotoh di Garut Terima Penghargaan dari Kapolres, Kondusif Usai Tragedi Kanjuruhan
Ia menyebutkan, pihaknya sedang mengajukan permintaan ke provinsi dan pusat. Akan tetapi sampai saat ini belum ada.
"Makanya bagi masyarakat yang akan di vaksin harus menunggu saja. Kami sedang minta ke provinsi dan pusat,” ucapnya.
Leli menuturkan, capaian vaksin ke 1 booster bagi masyarakat umum memang masih rendah. Tetapi bagi nakes booster ke 1 sudah tuntas dan booster ke dua baru mencapai sekitar 70 persen.
Baca Juga: Potensi Bencana Tinggi, Sekda Garut Terbitkan Surat Imbauan
"Tetapi sekarang vaksinnya habis. Ya harus menunggu kiriman,” ujar Leli.
Terkait persediaan vaksin meningitis, lanjut Leli, memang pihak Dinas K esehatantidak menyediakan secara khusus.
"Ya kan, kami tidak menyediakan vaksin meningitis. Berbeda dengan pelaksanaan haji besar kami pihak pemerintah selalu menyediakan vaksin. Tapi biasanya, di Rumah sakit Nurhayati ada,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Garut Dukung Langsung Kafilah Jabar Asal Garut Pada MTQ XXIX di Banjarwangi
Seperti diketahui, vaksin meningitis vaksin umroh adalah vaksin untuk mencegah penyakit vaksin meningitis yang bisa menyebabkan peradangan pada selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri meningokokus. ***
