Penentuan Pj Wali Kota Tasikmalaya Diprediksi Diwarnai Kepentingan Politik pada Pemilu 2024

- 13 Oktober 2022, 23:10 WIB
Mantan Wali Kota Tasikmalaya, H. Syarif Hidayat (kiri) dan akademisi Asep M Tamam (kanan).*
Mantan Wali Kota Tasikmalaya, H. Syarif Hidayat (kiri) dan akademisi Asep M Tamam (kanan).* /kabar-priangan.com/Dokumen /

KABAR PRIANGAN - Dukungan agar figur lokal lebih dikedepankan untuk mengisi kursi Pj Wali Kota Tasikmalaya yang segera kosong terus mengalir.

Pemerhati sosial politik Tasikmalaya, Dr. Asep M Tamam bahkan berharap DPRD yang punya kewenangan mengusulkan, harus serius dan mendengar aspirasi masyarakat yang cenderung lebih berharap "jagoan lokal" yang melanjutkan kepemimpinan di kota santri.

Terlebih stok “jagoan lokal” seperti yang disampaikan Ketua DPC PDIP, H. Muslim, seperti Ivan Dicksan, Asep Gofarulloh maupun Iis Marwan tergolong mumpuni serta tak punya catatan buruk yang bakal menghambat akselerasi kelanjutan pembangunan di kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Mayoritas Anggota Fraksi di DPRD Inginkan Pj Wali Kota Tasikmalaya Berasal dari Putra Daerah

"Mereka juga cenderung komunikatif dalam merespon persoalan yang cukup kompleks. Jadi kalau di lokal banyak yang mumpuni dan tahu kulturnya luar dalam, kenapa harus dari luar," kata Asep Taman.

Pemimpin yang quick respon, kata Asep penting untuk menjaga ritme organisasi dan karakter masyarakat yang sangat heterogen.

Menurut dia, akan beda jika yang jadi Pj Wali Kota adalah orang luar, dimana mereka tentu akan memulai lagi dari nol baik untuk memetakan persoalan, arah dan kelanjutan pembangunan dan lainnya. "Jadi kalau saya mah yang lokal-lokal saja," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik Saat Mengecas Alat Terapi Rematik, Rumah di Banjaranyar Ciamis Kebakaran

Hanya karena keputusan ada di Kemendagri, kata dia, persaingan bakal calon Pj Wali Kota Tasikmalaya yang kelak diusulkan DPRD Kota Tasikmalaya tentu akan ketat.

“Sebab Pemprov Jabar ataupun Kemendagri boleh jadi akan mengusulkan figur yang punya potensi untuk ‘membantu kepentingan’ tertentu dalam Pilgub maupun Pilpres,” katanya.

Maka, DPRD yang diberi mandat harus serius menyiapkan figur dan berusaha memaksimalkan kekuatan untuk merealisasikan jagoan lokalnya.

Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci Diprediksi Molor, Pemkot Tasikmalaya Berharap Rampung Sesuai Target

Dihubungi terpisah, Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2022, Drs.H.Syarif Hidayat M.Si tak mempersoalkan Pj Wali Kota dari lokal maupun impor.

Yang penting kata dia, figur tersebut bisa mempertahankan mesin birokrat bersih berwibawa melalui clean Governmen dan good governance, apalagi dalam kondisi sekarang zaman darurat korupsi.

Menurutnya, Pj wali Kota tak usah punya elektabilitas, tetapi harus birokrat akademisi yang punya kebolehan, cakap, kapabel, kredibel  dan punya integritas.

Baca Juga: Ketua MPR: Sumedang Berkontribusi Menempatkan Indonesia di Peringkat 9 Dunia Industri Farmasi dan Kosmetik

Yang tak kalah penting, kata Syarif, figur yang dipilih harus punya tingkat penerimaan yang tinggi dari birokrat.

“Atau minimal bisa adaptif dengan  gaya dan irama tata kelola pemerintahan saat dinakhodai H.M. Yusuf yang sudah cukup bagus,” katanya.

"Laporan keuangan Pemkot Tasikmalaya trendnya bagus dan selalu meraih WTP dan daya serap anggaran paling bagus," tambahnya.

Baca Juga: Setelah Trending Tagar #STYOut, Kini Ada 'Counter Attack' #STYStay

Hanya karena banyak yang memprediksi ke depan keadaan ekonomi masyarakat semakin berat sebagai dampak kenaikan BBM, maka Pj Walikota harus ada spesial treatment dalam sektor ini, termasuk menggelorakan UMKM.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah