Pemkab Pangandaran Raih Anugerah Kawistara 2022. Bupati Jeje Sempat ‘Ngahariring’ Bawakan Pupuh

- 18 Oktober 2022, 08:11 WIB
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata memegang piala dan piagam penghargaan Anugerah Kawistara 2022 untuk kategori Pemerintah Daerah. Diapit oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jabar Dr. Syarifuddin, M.Hum., (kiri) dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof. H. E. Aminudin Aziz, MA., Phd.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata memegang piala dan piagam penghargaan Anugerah Kawistara 2022 untuk kategori Pemerintah Daerah. Diapit oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jabar Dr. Syarifuddin, M.Hum., (kiri) dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof. H. E. Aminudin Aziz, MA., Phd. /kabar-priangan.com/Nazarudin Azhar/

Penilaiannya antara lain pemakaian bahasa Indonesia di ruang-ruang publik, juga pada surat-surat dinas dan lain sebagainya.

"Kami berharap, dengan adanya penilaian kategori Pemerintah Daerah ini, mampu menggairahkan pemakaian bahasa Indonesia yang lebih baik dan tertib di lingkungan pemerintah daerah," ujar Syarifudin.

Baca Juga: Korban Arisan Bodong Geruduk Rumah Pelaku. Pihak Keluarga Berjanji Akan Mengembalikan Uang Korban Bertahap

Sementara itu Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menyampaikan terima kasih kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Balai Bahasa Provinsi Jabar, atas apresiasi di ajang Anugerah Kawistara 2022.

Diakui dia, Kabupaten Pangandaran memiliki komitmen dalam melestarikan budaya, yang di dalamnya ada bahasa.

Menurut dia, anugerah ini menjadi pemicu bagi Kabupaten Pangandaran untuk lebih menjaga dan melestarikan bahasa ibu dan daerah.

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Rumah Warga di Banjarwangi Garut, AJ Nyaris Jadi Sasaran Amuk Massa

"Sebagai daerah destinasi wisata, budaya dan bahasa menjadi instrumen yang penting," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Pangandaran mayoritas ada dua pemakai bahasa daerah, yakni bahasa Sunda, dan di sebelah timur berbahasa Jawa.

"Maka, pemakaian Bahasa Indonesia di ruang-ruang publik tersebut sebagai upaya menyatukan seluruh masyarakat yang memiliki bahasa ibu berbeda," ujar Jeje. 

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x