Pasien Anak yang Diduga Alami Gagal Ginjal Akut di RSUD Garut Berjumlah 10 Orang

- 31 Oktober 2022, 21:15 WIB
Petugas RSUD dr Slamet Garut menunjukan ruangan khusus beserta bed serta peralatan lainnya sebagai antisipasi adanya pasien gagal ginjal akut.
Petugas RSUD dr Slamet Garut menunjukan ruangan khusus beserta bed serta peralatan lainnya sebagai antisipasi adanya pasien gagal ginjal akut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy /

KABAR PRIANGAN - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut menduga saat ini ada sejumlah pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut. Hal ini dilihat dari gejala yang mereka alami yang ada kesamaan dengan gejala penyakit yang sedang meresahkan ini.

Adanya sejumlah pasien anak yang diduga mengalami gagal ginjal akut diungkapkan Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi. Untuk lebih memastikannya, pihak RSUD tengah melakukan diagnosa lebih lanjut.

Dikatakan Husodo, sejumlah pasien anak yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD mengalami gejala demam, batuk, diare, dan yang lainnya. Gejala tersebut sama dengan gejala anak yang menderita gagal ginjal akut seperti yang sekarang banyak terjadi di sejumlah daerah.

Baca Juga: Pertandingan Futsal Porprov Jabar 2022 di Garut Dibatalkan Akibat Padam Listrik

"Memang ada sejumlah pasien anak yang dirawat mengelami gejala mirip dengan gagal ginjal akut. Namun kita belum bisa memastikannya dan saat ini masih dilakukan diagnosa," ujar Husodo, Senin, 31 Oktober 2022.

Hasil diagnosa, tuturnya, diperkirakan sudah dapat diketahui Selasa, 1 November 2022. Diagnosa menyangkut hasil pemeriksaan laboratorium serta yang lain-lainnya. 

Husodo menyampaikan, hingga Senin, 31 Oktober 2022, jumlah pasien anak yang diduga mengalami gagal ginjal akut masih di bawah 10 orang. Diharapkannya jumlah pasien dengan gejala yang sama tidak akan terus bertambah apalagi sampai membludak. 

Baca Juga: Sejumlah Anak yang Dirawat di RSUD Garut Diduga Alami Gagal Ginjal Akut

Pihaknya menurut Husodo sudah menyiapkan berbagai sarana penunjang sebagai langkah penanganannya. Salah satunya dengan menyiapkan peralatan untuk perawatan cuci darah bagi pasien yang kondisinya sudah dianggap gawat.

"Upaya penanganannya tentu disesuaikan dengan kondisi pasien itu sendiri. Jika kondisnya sudah gawat, kita segera lakukan perawatan cuci darah," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x