Network
KABAR PRIANGAN - Penunjukan Dr Cheka Virgowansyah sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya banyak diapresiasi sebagai pilihan yang tepat bagi masyarakat kota santri.
Cheka Virgowansyah dinilai bisa menjadi harapan masyarakat karena dirinya pejabat karier yang profesional serta tidak memiliki afiliasi terhadap kepentingan politik partai tertentu.
Artinya, pemilihan Cheka Virgowansyah yang justru di luar dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Kota Tasikmalaya maupun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil justru layak diapresiasi dan menjadi keuntungan bagi masyarakat.
"Sebagai pejabat karier, Pak Cheka Virgowansyah sedang berada pada posisi karier yang matang di usia 43 ini. Artinya, dia pasti memiliki komitmen untuk bekerja keras dan profesional dalam membantu kemajuan Kota Tasikmalaya tanpa ada kepentingan politik apapun,"
ujar salah seorang tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya H. Agus Winarno SH, kepada kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan, Jumat 17 November 2022.
Menurut Agus, kalau tak ada perubahan berarti di Kota Tasikmalaya saat dipimpin Cheka, jelas akan menjadi preseden buruk bagi jenjang kariernya yang masih panjang. Agus sendiri sempat bertemu di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, dengan Cheka setelah ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Tasikmalaya.
Ia cukup yakin kehadiran Cheka yang akan berduet dengan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan dalam menakhodai biduk organisasi Pemerintah Kota Tasikmalaya, bisa bekerja keras untuk berupaya mendorong kemajuan kota ini.
"Karakter Pak Cheka yang pekerja keras dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman di pemerintahannya bisa saling mengisi dengan Pak Ivan yang sangat berpengalaman dan mengetahui karakter dan kultur masyarakat Kota Tasikmalaya," kata Agus.
"Jadi, pegawai di Pemkot Tasikmalaya maupun masyarakat jangan pesimistis atau antipati dulu terhadap tugas negara yang diberikan kepada Cheka," ucapnya, menambahkan.
Baca Juga: BMKG Catat 2 Kali Gempabumi Susulan Setelah Gempa M6,7 di Kepulauan Mentawai
Menurut Agus, akan lebih baik bila semua pihak memberi kesempatan dan dukungan atas tugas yang diamanatkan kepada Cheka.
"Kritik atau masukan konstruktif tentu saja harus dilakukan ketika kinerja atau kebijakan yang dikeluarkan nanti melenceng dari harapan masyarakat. Tetapi kalau on the track dan sesuai harapan, kenapa tidak didukung," ujar dia.
Namun Agus mengingatkan, Cheka bukan sosok Sangkuriang yang bisa bekerja sendirian dalam menjawab harapan dan kepercayaan dalam memastikan kondusivitas masyarakat, penanganan kemiskinan, kebersihan dan persoalan lain yang terjadi di Kota Tasikmalaya.
"Maka langkah Pak Cheka yang mulai bekerja dengan menjalin silaturahmi dengan stakeholder yang ada cukup baik dan saya harap tetap diperkuat. Sebab dengan silaturahmi, akan banyak masukan yang bisa ia tampung dalam memformulasikan program ke depan," kata dia.
Intensitas komunikasi dengan kalangan pesantren, pendidikan mupun kelompok masyarakat lain pun diharapkan menjadi prioritas mengingat karakter masyarakat Kota Tasikmalaya sangat unik. Malah dia menyarankan agar diagendakan ruang diskusi rutin dengan perwakilan masyarakat.
"Dengan mitra kerja sekelas Pak Ivan yang memiliki loyalitas terhadap setiap kepala daerah serta dukungan semua pihak, saya yakin dalam dua tahun kepemimpinan Pak Cheka Virgowansyah akan ada perubahan berarti atau akan menjadi acuan atau gambaran dalam penataan Kota Tasikmalaya untuk kepemimpinan selanjutnya," kata Agus.*
