Kini, kiayi kharismatik Tasikmalaya ini telah tutup usia dan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Cipasung.
Salah seorang keluarga Ponpes Cipasung, Haryadi Ahmad Satari mengatakan, almarhum Kiayi Abun Bunyamin wafat saat menjalani perawatan di RS TMC Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: 3 Puisi Hari Guru Nasional 2022 yang Singkat, Padat, dan Jelas Untuk Dibacakan Saat Upacara
Jenazah almarhum dimakamkan hari itu juga di komplek Pondok pesantren Cipasung Singaparna. "Iya benar kang, minta doanya untuk bapak," jelas dia.
Haryadi mengatakan, sebelum meninggal KH Abun menyampaikan wasiat terakhir untuk para santrinya. Almarhum meminta para santri mengaji sebuah kitab yang katanya itu bermanfaat di masa depan.
Sementara untuk keluarga dan alumninya, beliau meminta lebih konsisten dan istiqomah membina umat.
"Walaupun misalnya santri cuma satu orang, harus tetap konsisten untuk mengajar. Jangan melihat jumlah," kata Haryadi.
Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam mengakui sosok KH Abun Bunyamin sebagai ulama kharismatik yang cukup berjasa bagi umat.
“Beliau sangat dihormati dan disegani, sosoknya dibanggakan oleh masyarakat," ujar dia.