Baca Juga: Ujicoba Taman Wisata Jans Park di Jatinangor Sumedang Berhasil Sedot Puluhan Ribu Pengunjung
Seperti diketahui KH. Abun Bunyamin Ruhiat merupakan salah satu tokoh sepuh ulama di kalangan NU.
Almarhum lahir pada 27 September 1949, anak ke sembilan dari 14 bersaudara pasangan KH. Ruhiat dan Hj. Siti Aisyah, selaku pendiri ponpes Cipasung, Tasikmalaya.
Kiprah pesantren Cipasung sebagai salah satu pesantren terbesar di wilayah Priangan Timur memang tak diragukan.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Sumedang yang Bagus dan Murah, Bisa Dikunjungi Bareng Keluarga
Puncaknya saat KH. Muhammad Ilyas Ruhiat, kakak alhamarhum terpilih sebagai Rais Am PBNU, mendampingi KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai Ketua Umum PB NU pada 1994 silam.
Pondok Pesantren Cipasung merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Barat. Dimana Pesantren Cipasung didirikan KH Ruhiat pada akhir 1931.
Semula, santri yang menetap di pesantren ini berjumlah kurang lebih 40 orang. Sebagian santri tersebut adalah mereka yang ikut dari Pesantren Cilenga, tempat Kiayi Ruhiat menimba ilmu.
Seiring dengan kesungguhannya dalam mengembangkan ilmu agama, maka Pesantren Cipasung menjadi pesantren yang besar dan berpengaruh di Jawa Barat.