Baca Juga: Beredar Video Rumah Rusak di Pameungpeuk Garut Pasca Gempa Magnitudo 6,1, Ini Penjelasannya
Selain di kompleks Terminal Stasiun Hall, keluhan serupa juga terdengar dalam obrolan warga di kawasan Jalan Pasar Baru Belakang, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Mereka mengatakan kesal karena televisi analog di rumahnya langsung mati.
"Jaba pas menbal raramena babak 16 besar, pek teh tipina paeh (Apalagi pas sedang ramai-ramainya sepak bola (Piala Dunia 2022) babak 16 besar, eh televisinya mati)," ujar salah seorang warga.
Di kawasan Terminal Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama.
Dede (60), petugas di kawasan tersebut, mengatakan dirinya kini tak dapat menonton televisi karena televisi di kontrakannya yang berlokasi di belakang terminal tersebut tak ada gambarnya.
"Cik atuhlah pamarentah teh, sakalieun tipi-tipi wae mah ulah dihesekeun (Tolonglah pemerintah, sekadar televisi mah jangan dibuat susah)," ujar pria yang asalnya dari Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya itu.
Saat ditanya apakah dirinya mendengar akan ada bantuan STB untuk warga tak mampu yang berhak, Dede menggeleng. "Ngadangu saliwat mah kantos, tapi duka di mana jeung kumaha-kumahana (Mendengar selewatan sih pernah, tapi tak tahu dimana dan bagaimana-bagaimananya)," ucap Dede.*