TV Analog di Bandung Mulai Dimatikan Ditambah Portugal Kalah, Kekecewaan Ramdan Dobel

- 4 Desember 2022, 16:10 WIB
Ramdan (26), warga Jalan Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pendukung Portugal dalam Piala Dunia 2022 yang mengalami kekecewaan dobel, Sabtu 3 Desember 2022.*
Ramdan (26), warga Jalan Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pendukung Portugal dalam Piala Dunia 2022 yang mengalami kekecewaan dobel, Sabtu 3 Desember 2022.* /kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil/

Apalagi jika ada pertandingan Persib Bandung. Selain para kru kendaraan elf yang sedang ngetem menunggu penumpang, pengunjung toilet pun banyak yang menyempatkan menonton bareng di lokasi tersebut. "Biasanya disini ramai oleh para bobotoh Persib nonton," ujarnya.

Rita berharap pemerintah betul-betul membagikan STB,  meskipun kabar adanya pembagian STB itu baru ia ketahui dari informasi di televisi. Ia belum mendengar ada petugas yang mendata untuk memberikan STB. Ia juga belum mendengar ada tetangganya yang mendapat STB gratis dari pemerintah.

"Biasanya banyak saluran televisi dapat ditonton termasuk siaran televisi daerah Bandung, tapi saat ini sama sekali tidak ada. Jadi ngahuleng we," ucapnya.

Keberadaan televisi sendiri saat ini sangat penting. Soalnya, bagi rakyat kecil hiburannya adalah menonton televisi. "Tapi sekarang harus pakai STB. Ya kalau harganya Rp 50.000 sih tak masalah. Ini mah kan Rp 150.000 itu katanya yang paling murah, namun tak tahu kan kualitasnya bagaimana," kata Rita. 

Ia juga menceritakan pengalaman pagi hari sebelumnya saat berbelanja sayuran di Pasar Rancabentang Cibeureum. "Tadi ge di pasar aya nu nyarios, tos meser STB angger we butut gambar di tipi teh. Kan eta janten masalah oge, janten bingung (Tadi juga di pasar ada yang mengatakan, sudah membeli STB tetap saja gambar di televisi jelek. Kan itu jadi masalah juga, jadi bingung," kata Rita.

"Saur abdi teh, berarti leres tipi butut ngawitan wengi teh sanes masalah anteneuna tapi tos dicabut ku pamarentah (Kata saya, berarti betul siaran TV analog jelek mulai malam tadi itu bukan masalah antenanya tapi sudah dicabut oleh pemerintah," tutur Rita.*

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x