Network
KABAR PRIANGAN - Ketua organisasi Paguyuban Peduli Alam dan Lingkungan Galuh Asri (Pedal Gas) Ciamis, Noer JM, terus mengingatkan tentang keberadaan dan peran Sungai Citanduy yang sangat penting bagi kehidupan kita.
Sungai Citanduy yang melintas di dua wilayah administratif Jawa Barat dan Jawa Tengah itu harus dijaga kelestariannya oleh semua pihak, sehingga dapat dimanfaatkan sesuai kaidah dan fungsinya.
"Sungai yang terjaga dan terpelihara itu ketika waktu kemarau air tidak berkurang, dan saat musim hujan air sungai tidak berlebih, termasuk Sungai Citanduy di wilayah Jabar dan Jateng," ujar Noer, Rabu 7 Desember 2022.
Noer menyampaikan hal tersebut seusai mengikuti Sidang ke-4 Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Citanduy Tahun 2022 di Fox Haris Hotel, Jalan Jawa, Kota Bandung. Kegiatan diikuti unsur pemerintah dan non-pemerintah sebanyak 44 anggota dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Pedal Gas merupakan salah satu anggota Sidang ke-4 TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy wakil dari lembaga non-pemerintah, selain peserta dari komunitas-komunitas peduli sungai dan GP3 AI, serta PDAM yang ada di Jabar dan Jateng.
Acara Sidang ke-4 TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy 2022 berlangsung dua hari, Selasa-Rabu 6-7 Desember 2022.
Baca Juga: Percepatan Difungsikannya Tol Cisumdawu Solusi Hindari Longsor Cadas Pangeran Sumedang
Pada hari terakhir, kegiatan Sidang ke-4 TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy ditutup dengan penyerahan plakat dari Ketua Harian TKPSDA yang juga Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik kepada ketua sekretariat dan anggota TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy.
Sebelumnya, Sidang ke-4 TKPSDA 2022 tersebut dibagi menjadi 4 Komisi. Komisi 1 membahas tentang Konservasi Sumber Daya Air, Komisi 2 tentang Pendayagunaan Sumber Daya Air, Komisi 3 Pengendalian Daya Rusak, dan Komisi 4 tentang Kelembagaan dan Sistem Informasi.
Sidang membahas isu dan berbagai potensi di lapangan yang dirangkum menjadi rekomendasi untuk diusulkan oleh BBWS Citanduy kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Noer juga menyambut baik keberadaan TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy tersebut. Dengan adanya TKPSDA diharapkan tercipta sinergitas seluruh elemen atau lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk bersama-sama saling mengisi dalam upaya pelestarian sungai dan habitatnya.
"Diharapkan hasil sidang ini dapat memberikan kontribusi terhadap upaya kelestarian Sungai Citanduy. Rekomendasi hasil sidang dapat terealisasi dalam berbagai program pengelolaan sumber daya air yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat luas," ucap Noer.*
