Network
KABAR PRIANGAN - Munculnya kasus keracunan yang diduga disebabkan jajanan chiki ngebul (cikbul) di Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu akibat nitrogen yang terkandung pada jajanan tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya telah mengeluarkan surat edaran mengenai kewaspadaan terhadap jajanan cikbul.
Walaupun berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga saat ini belum ada laporan keracunan akibat cikbul di wilayahnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan keracunan akibat cikbul di Kota Tasikmalaya. Namun, pihaknya sudah membuat surat edaran kepada setiap puskesmas dan rumah sakit untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Dua Pemuda Terekam CCTV Saat Curi Helm di Depan Toko Kerudung Jalan Ampera Tasikmalaya
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran terkait itu. Setiap puskesmas dan rumah sakit diminta waspada ketika ada pasien yang datang dengan keluhan akibat makan cikbul. Jadi harus langsung cepat ditangani," ujar Asep, Minggu 15 Januari 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Ely Suminar, saat dikonfirmasi terkait antisipasi jajanan berbahaya di sekolah mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan ke setiap sekolah usai kasus keracunan akibat jajanan cikbul ramai dibicarakan.
Berdasarkan hasil pemantauan itu, ujar Ely, pihaknya tidak menemukan adanya pedagang yang menjual cikbul di lingkungan sekolah di Kota Tasikmalaya. "Berdasarkan pemantauan kami dari Dinas Pendidikan, sejauh ini tidak ada yang jualan cikbul di sekolah-sekolah di Kota Tasikmalaya," ujar Ely.
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah agar terus melakukan pengawasan. Pihak sekolah juga diminta memberikan penyuluhan kepada orangtua dan siswa agar lebih hati-hati dalam memilih jajanan.
