KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Tasikmalaya diminta segera memastikan tata niaga yang lebih berkeadilan. Sebab faktanya saat ini tata kelolanya tak beraturan.
Hampir semua pasar yang ada di Kota Tasikmalaya sudah terkepung pasar modern, pedagang grosir yang juga menjual eceran dengan jarak yang sangat dekat. Dengan kenyataan itu, tak heran sebagian pemilik kios kelimpungan.
"Para pemilik kios di dalam pasar banyak yang sepi pembeli sebab sebagian pedagang kategori agen atau grosir turut menjual eceran juga," kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Kota Tasikmalaya H Nandang Suryana seusai melakukan audiensi dengan Pj. Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di Ruang Kerja Wali Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Januari 2023.
Karena itulah Nandang yang didampingi Sekretaris Dudung Suparli, Bendahara H Jahid dan sejumlah pengurus APPSI Kota Tasikmalaya mendorong pemkot hadir dan memastikan pedagang grosir tak lantas mengambil cuan yang mestinya merupakan jarang pedagang kios.
Selain itu, mereka juga berharap agar ada semacam regulasi yang bisa meredam masuknya pasar modern yang belakangan makin menjamur. "Paling tidak ada semacam batasan jarak dari pedagang pasar tradisional agar para pedagang kecil tetap tersenyum dan bisa bertahan," kata Dudung menambahkan.
Pada kesempatan itu, para pedagang juga banyak menyampaikan terkait tata kelola parkir, sampah dan retribusi dikelola secara terintegrasi oleh UPTD.
Menanggapi hal tersebut Cheka mengapresiasi kegalauan yang dirasakan para pedagang. Pihaknya pun akan berusaha mengingatkan setiap pedagang grosir hanya menjual dalam partai besar sesuai definisinya.