Network
Lomba lainnya yaitu Pasanggiri Ngeusian Tarucing Cakra Basa Sunda (Teka-teki Silang) yang dibagi menjadi enam kategori. Tentunya siapa saja bisa mengikuti sesuai kategori yaitu kategori umum, dosen, mahasiswa, SMP, SMA, dan SD.
Kemudian ada Olimpiadeu Basa Sunda untuk tingkat SMP atau sederajat dan SMA atau sederajat. Lomba ini berlangsung secara daring. Bisa menggunakan laptop atau hape.
Ada pula Pasanggiri Maca Sajak Piala Ajip Rosidi. Untuk menghormati mendiang Sastrawan Sunda, Ajip Rosidi, Puisi Jante Arkidam menjadi bahan lomba dalam pasanggiri tersebut.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits untuk Keluarga, Ada Dinosaurus dan Bukit Teletubies Lho!
Koordinator kegiatan, Evi Sri Rezeki, mengatakan kegiatan peringatan HBII tahun ini dibiayai secara mandiri, hasil gotong royong dan sponsorship. Evi pun merasa bersemangat untuk mempersiapkan acara tersebut. Karena memiliki dampak yang luas dan sangat terasa. Ada banyak cara melestarikan Bahasa Sunda. Tapi melestarikan dan mengembangkan harus menyentuh generasi muda.
“Misalnya Olimpiadeu Basa Sunda SLTP dan SLTA, biasanya olimpiade kan di ranah science. Dengan adanya Olimpiadeu Basa Sunda semoga dapat meningkatkan minat pembelajaran dan pengembangan”, ujar Evi.
Untuk keterangan dan ketentuan lebih lanjut bisa langsung dilihat di akun Instagram Singrancage.*
