Kasus Kekeresan Seksual di Garut Tinggi, Korban Anak Dibawah Umur

- 6 Februari 2023, 20:26 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dan Kajari Garut Neva Sari Susanti saat diwawancara terkait tingginya angka kasus kekerasan seksual di garut yang  terbilang tinggi.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dan Kajari Garut Neva Sari Susanti saat diwawancara terkait tingginya angka kasus kekerasan seksual di garut yang terbilang tinggi. /kabar-priangan.com/DOK/

Tingginya kasus kekerasan seksual yang terjadi di wilayah Garut, mendapatkan tanggapan serius dari Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. Ia mengaku sangat prihatin bahkan miris dengan kondisi seperti ini.

Baca Juga: Pascagempa, PVMBG Rekomendasikan Tiga Hal Penting untuk Dilaksanakan Pemkab Garut

"Fakta ini benar-benar membuat saya prihatin bahkan begitu miris. Ternyata kasus kekerasan seksual atau rudapaksa di Garut ini sangat tinggi bahkan menempati urutan kedua," komentar Helmi.

Terlebih lagi, imbuhnya, yang menjadi korban kasus kekerasan seksual ini adalah anak-anak di bawah umur. Sementara pelakunya orang-orang terdekat bahkan keluarga serta orang tuanya sendiri yang seharusnya memberikan perlindungan.

Helmi menyatakan, hal ini menyangkut masalah moral yang tentunya harus mendapatkan perhatian sangat serius dari semua pihak di Garut. Jika tidak segera diantisipasi, maka kasus ini akan semakin meningkat.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits Untuk Keluarga, Murah Meriah dan Dekat Stasiun Juga!

Diungkapkannya, tingginya angka kasus kekerasan seksual yang dilakukan orng terekat ini dilatarbelakangi berbagi faktor. Namun dari berbagai faktor yang ada, faktor ekonomi merupakan yang paling menonjol.

"Contoh yang selama ini sering terjadi, ada keluarga miskin yang di dalam rumahnya hanya ada satu kamar sehingga si anak terpaksa masih harus tidur bersama orang tuanya walaupun sudah beranjak gede. Ini tentu sangat menimbulkan kerentanan terjadinya hal yang tak diharapkan, termasuk kekerasan seksual yang dilakukan orang tua terhadap anaknya sendiri," ucap Helmi.

Aparat penegak hukum, tandas Helmi, harus menindak tegas para pelaku kekerasan seksual terutama yang dilakukan terhadap anak. Terlebih yang pelakunya pihak keluarga bahkan orang tuanya sendiri yang harus mendapatkan hukuman lebih berat.   

Baca Juga: Pendaki Asal Temanggung Meninggal Dunia di Gunung Sagara Garut

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x