KABAR PRIANGAN - Pelajar SDN Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, terpaksa belajar di mushola sekolah akibat tidak kuat mencium bau sampah yang menyengat dari tumpukan sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang letaknya tepat di depan sekolah mereka.
Selain di mushola, para siswa juga ada yang belajar juga di ruang guru yang letaknya sedikit lebih jauh dari tumpukan sampah. Perpindahan ruang belajar tersebut terpaksa dilakukan. Sayangnya walau sudah berlangsung lama, dari pihak pemerintah daerah belum ada upaya untuk menutup lokasi TPS tersebut.
Sejumlah siswa mengaku, mereka tidak bisa konsen belajar akibat bau sampah yang menyengat. Nazwa (10) siswa kelas IV SDN Argasari mengatakan, keberadaan lokasi TPS yang berada di samping sekolah sangat menganggu konsentrasi belajar.
"Seriap hari juga bau sampah pak sekolah disinimah. Apalagi kalau sudah hujan bau sampahnya sangat menyengat," ujar Nazwa kepada kabar-priangan.com, Rabu 22 Februari 2023.
Akibatnya kata dia, dalam menyerap pelajaran yang disampaikan guru juga sulit. Bahkan kata Nazwa, walaupun belajar dipindah ke mushola yang selama ini selalu dilakukan pihak sekolah, belajar tidak fokus karena bau sampah masih tetap tercium.
Untuk itu Nazwa berharap agar Pemerintah Kota Tasikmalaya segera menutup atau memindahkan TPS tersebut.
Baca Juga: Sebuah Studi di Amerika Serikat Temukan Cara Cegah Gigi Berlubang yang Hemat Biaya