1. Banyak bed rest atau istirahat di tempat tidur. Kurangi atau batasi aktivitas fisik apabila jantung terasa belum normal karena terpengaruh bakteri penyebab difteri. Waktu untuk beristirahat bisa sampai berminggu-minggu hingga dirasa benar-benar pulih.
2. Lakukan isolasi dengan ketat agar tidak terjadi penyebaran. Pisahkan alat-alat pribadi, seperti piring, sendok, gelas, handuk, dan lain-lain, jangan sampai digunakan secara bersamaan dengan orang lain.
Komplikasi
Baca Juga: 21 Pemain Persib Bandung Diboyong Luis Milla ke Stadion Pakansari untuk Jalani Laga Kontra Arema FC
Difteri harus segera diobati dengan tepat. Karena racun dalam bakteri Corynebacterium diphtheria dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya dan berujung pada kematian. Seperti:
1. Saluran nafas yang tertutup
2. Kerusakan otot jantung (miokarditis)
3. Kerusakan syaraf (polineuropati)
4. Kehilangan kemampuan bergerak (lumpuh)
5. Infeksi pary (gagal nafas atau pneumonia)
Difteri sangat berbahaya, bahkan setelah diobati, 1 dari 10 penderita meninggal dunia.
Namun jika tidak diobati, angka kematian akan meningkat hingga 1:2. Maka dari itu penting untuk melakukan pencegahan, dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul gejala difteri.***