Sementara itu pemegang program kesehatan jiwa di Puskesmas Kalipucang, Abdul Wahab, menyampaikan, pihaknya tekah diminta untuk mengecek kondisi kesehatan jiwa pelaku yang membakar rumah neneknya. "Hasil analisisa kami, memang saat ditanya sudah tidak nyambung. Kadang-kadang ya, kadang-kadang tidak," ucapnya.
"Misalnya, saat ditanya darimana asal, dia tidak menjawab tapi tidak lama kemudian menjawab. Kemudian, dia ini kelihatannya bengong dan kayak kosong pikirannya," kata Abdul menambahkan.
Dan dari hasil analisanya, Abdul menduga orang tersebut menderita kesehatan gangguan jiwa. "Tapi, ini baru saya laporkan ke puskesmas. Nanti, kesimpulannya, ada dari puskesmas. Setelah ada kesimpulan, nanti berkoordinasi dengan Polsek Kalipucang dan TKSK Kalipucang serta Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran," ujarnya.***