Mengenai kesehatan, saat ini pun masih menjadi masalah yang belum bisa diselesikan dengan baik. Baik dari jaminan kesehatan ibu hamil, bayi dalam kandungan, pemenuhan kebutuhan gizi. Sehingga berdampak terhadap meningkatnya stunting. "Masalah stunting ini tengah menjadi pembahasan yang serius karena tidak sedikit kasus stunting masih ditemui di Kota Tasikmalaya," katanya.
Baca Juga: BSI Salurkan KUR 2023. Simak Keunggulan, Jenis, Syarat, dan Cara Pengajuannya di Sini!
Pemkot Tasikmalaya juga dinilai tidak mempunyai inovasi dalam memajukan produk UMKM. Ditambah dengan tidak berfunsinya Gedung Pusat Promosi dan Pemasaran Tasikmalaya yang malah dibiarkan terbelengkalai.
"Meski potensi di bidang industri dan perdagangan, tetapi Kota Tasikmalaya juga mempunyai potensi di bidang pertanian karena banyak sekali warga yang bekerja sebagai buruh tani. Sayangnya lahan pertanian di Kota Tasikmalaya banyak dialihfungsikan dan ini akan berdampak buruk bagi kondisi pertanian di Kota Tasikmalaya," tutur Heru.
Dengan segudang permasalahan tersebut, lanjut Heru, pihaknya mendesak Pj Wali Kota Tasikmalaya untuk segera menyelesaikan reformasi birokrasi, bersihkan korupsi kolusi nepotisme (KKN), selesaikan permasalahan sistem ekonomi, permasalahan lingkungan termasuk mengenai sampah, aliran sungai, sistem drainase, dan menindak tegas pelanggar lingkungan," ujar Heru.
"Selain itu, pendidikan, pengangguran, kemiskinan, anak jalanan, pengemis, masalah stunting, manajemen rumah sakit, awasi megaproyek Tol Getaci dan sederet permasalahan lainnya," kata Heru.***