BWP dan Investor The Mummy Diprotes DPRD Banjar, Muncul Wacana Replika Firaun Diganti Kabah

- 5 April 2023, 21:21 WIB
Rapat dengar pendapat umum polemik replika Raja Firaun di wahana edukasi The Mummy,  DPRD Kota Banjar bersama para pihak terkait di Ruang Singa Perbangsa DPRD Kota Banjar, Rabu 5 Februari 2023.*/kabar-priangan.com/D Iwan
Rapat dengar pendapat umum polemik replika Raja Firaun di wahana edukasi The Mummy,  DPRD Kota Banjar bersama para pihak terkait di Ruang Singa Perbangsa DPRD Kota Banjar, Rabu 5 Februari 2023.*/kabar-priangan.com/D Iwan /

KABAR PRIANGAN - Sejumlah anggota DPRD Kota Banjar mengakui tak mengetahui rencana pembangunan The Mummy Banjar Water Park (BWP) dilengkapi replika Raja Firaun Sphinx. Pasalnya, pembiayaan untuk pembangunan wahana edukasi yang menimbulkan kontroversi tersebut, tak bersumber dari APBD Kota Banjar.

"Terkait pro-kontra suatu program adalah hal biasa di era demokrasi dan kebebasan berpendapat," kata Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Jojo Juarno, saat Rapat Dengar Pendapat Umum di Ruang Singa Perbangsa DPRD Kota Banjar, Rabu 5 April 2023.

Saat rapat bersama Komisi 2 dan Komisi 3 DPRD Kota Banjar itu hadir Staf Ahli Wali Kota Banjar, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Direktur dan Pengawas Perusahaan Daerah Banjar Water Park serta perwakilan investor yaitu PT Maju Jaya Dwi Vira.

Baca Juga: Ada Mudik Gratis dari Pangandaran Tujuan Cikarang, Tangerang, Bekasi dan Serang. Ini Tanggal dan Syaratnya

Menurut Jojo, terungkapnya pro-kontra kehadiran replika Raja Firaun di tengah masyarakat dan ulama, berawal viral di medsos dan masifnya pemberitaan akhir-akhir ini. "Ini semua berawal lambatnya sosialisasi. Kemudian lemahnya komunikasi investor kepada para pihak terkait di Kota Banjar. Termasuk, tidak adanya komunikasi yang baik dengan representatif rakyat. Yaitu, DPRD Kota Banjar, " ucap Jojo.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto. Menurut Tri, DPRD Kota Banjar berharap perjanjian kerja sama antara Pemkot Banjar bersama investor The Mummy dibuat secara detail dan transparan. "Jangan sampai akibat dasar hukum tak jelas, berakibat hukum. Selanjutnya menjadi temuaan pelanggaran hukum dan diusut oleh aparat penegak hukum," ucap Tri.

Lebih lanjut dia mengatakan, banyak pihak yang protes patung Firaun saat proses pembangunan, sebenarnya ini bagus. "Dibanding protes penolakan setelah selesai dibangun, tentunya itu berdampak lebih merepotkan. Jika protes penolakan Firaun masih proses pembangunan, diharapkan masih bisa diperbaikinya," ucap Tri.

Baca Juga: Dituding Sebarkan Berita Bohong, Anggota Dewan di Garut Dilaporkan ke Polisi

Ketua Komisi 2 DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat, mengaku, selaku representasi rakyat, DPRD Kota Banjar berkewajiban mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang. Baik masyarakat pro replika Firaun dengan segala alasannya maupun masyarakat yang menolak secara tegas dengan dasar keyakinan agama.

"Kami usulkan replika Firaun diubah atau diimbangi replika Kabah. Ini sama mengedukasi masyarakat, termasuk pelajar agar lebih religius. Misal untuk kepentingan pembelajaran masik haji tingkat TK atau PAUD nantinya," ucapnya.

Wacana kehadiran miniatur Kabah ini, langsung disambut dan didukung anggota DPRD Kota Banjar, H Mujamil. "Saya dukung replika Kabah yang besar di kawasan The Mummy. Terkait ramai protes Patung Firaun sampai masif pemberitaan dan medsos, sebenarnya ini bagian dari keberhasilan marketing gratis apalagi sampai berkali-kali. Terpenting ke depan, bagaimana caranya supaya tak ada yang protes patung Firaun lagi. Misal, diganti replika Tongkat Nabi atau replika Kabah yang besar ," ucapnya.

Baca Juga: Anggaran Rp500 Juta Cair, Relokasi 5 Unit Rumah Terdampak Longsor di Indragiri Panawangan Ciamis Terwujud

Menyikapi aspirasi yang berkembang, Manajer Pembangunan Wahana Edukasi The Mummy, Dadan Suhendar, memberikan respons positif. "Semua aspirasi yang berkembang segera dikaji kembali. Kendati pembangunannya terus berlanjut, khusus untuk pemasangan replika Sphinx dan miniatur lainnya saat ini sudah diberhentikan sampai ada solusi terbaik. Bersamaan itu kami kembali sosialisasikan dari maksud dan tujuan Wahana Edukasi The Mummy," ucapnya.

Dijelaskan dia, fasilitas yang tersedia di museum The Nummy mendatang, diputar video sejarah Islam tempu dulu. Selain itu, dipamerkan 16 replika diantaranya maneqin, keranjang bayi Nabi Musa, patung Horus, patung Sekmet, tongkat Nabi Musa, tongkar Firaun, talu penyihir, patung Dewa Amun, patung Nefertiti, Loh Loh Taurat, ular, anubis duduk, mummy Firaun, patung anak sapi dan Sarkafagus.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, Dedi Suardi, membenarkan pembangunan Wahana Edukasi The Mummy itu  murni dibiayai pihak ketiga (investor), bukan dari APBD Kota Banjar. "Kami Pemkot Banjar tak mengeluarkan anggaran untuk pembangunan wahana edukasi The Mummy itu," ucap Dedi Suardi.

Baca Juga: 4 Jalur Pendaftaran PPDB Sesuai dengan Permendikbud RI, Simak Penjelasannya di Sini!

"Diprogramkan bagi hasil dengan investor, besarannya 70:30," ucap Dedi Suardi yang merangkap Dirut Perusda BWP juga Plt Dewan Pengawas BWP.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah