Jelang Lebaran, Air Tanjung di Kawalu Kota Tasikmalaya Mulai Diserbu Warga, Diyakini Bisa Bikin Lezat Ketupat

- 16 April 2023, 19:39 WIB
Sepekan menjelang Lebaran, pembelian air asin (air tanjung) di Kampung Air Tanjung Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mulai ramai. Tampak sejumlah warga saat melayani pembeli, Minggu 16 April 2023.*
Sepekan menjelang Lebaran, pembelian air asin (air tanjung) di Kampung Air Tanjung Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mulai ramai. Tampak sejumlah warga saat melayani pembeli, Minggu 16 April 2023.* /

Baca Juga: Targetkan Kemenangan Anies Baswedan, Koordinator Nasional Koalisi KIB Bentuk TPES 5O di Garut

Pembelinya bukan hanya warga sekitar, tapi ada yang dari luar Kota Tasikmalaya, seperti dari Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Bandung hingga Bogor. Agus menjelaskan, air tanjung yang ditampung di dalam toren atau bak oleh masyarakat selanjutnya dijual kepada masyarakat umum. Untuk satu jerigen ukuran lima liter, misalnya, biasanya dijual Rp 10.000. "Kalau ukuran jerigennye lebih besar, tentu harganya lebih mahal, bisa mencapai Rp 20.000," ujarnya.

Disebutkan dia, penghasilan dari penjualan air kupat selama musim Ramadan untuk satu sumur bisa terkumpul hingga Rp 10 juta. Uang itu tidak masuk ke saku pribadi, tapi dibagi-bagi sesuai kesepakatan yang telah dibuat bersama Karang Taruna setempat.

Tak pernah kering

Dede Rudi, salah seorang warga setempat, menambahkan, dari satu sumur dalam sehari semalam bisa disedot airnya sampai 2.000 liter dan uniknya sumur air tanjung tidak pernah kering. Padahal, selain dijual didekat sumur-sumur yang merupakan mata air, air tanjung itu juga banyak dijual warga di pinggir jalan.

Baca Juga: Nottingham Forest vs Manchester United Malam Ini: Prediksi Skor, Link Live Streaming, dan Line Up Pemain

Saat ini kata dia, sedikitnya ada 27 titik pedagang air tanjung di sepanjang jalan menuju sumur mata air tanjung. Selain untuk memasak ketupat, air tanjung bisa juga digunakan mencampur adonan gorengan, seperti bala-bala atau gehu, dan rasanya pun jadi berbeda dari biasanya.

"Bahkan di luar Ramadan, air tanjung lebih sering dipakai warga untuk berendam, karena diyakini bisa menyembuhkan berbagai masalah di badan, seperti penyakit kulit atau lumpuh," kata Dede.**

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah