Catat Lokasi-lokasi Shalat Idul Adha 1444 H di Kota Banjar, Muhammadiyah Rayakan Idul Qurban 28 Juni 2023

- 27 Juni 2023, 20:55 WIB
Ilustrasi bangunan masjid.*/ unsplash/ ali arif soydas
Ilustrasi bangunan masjid.*/ unsplash/ ali arif soydas /

KABAR PRIANGAN - Merespons Maklumat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 yang salah satunya membahas tentang jatuhnya Idul Adha 1444 H pada 28 Juni 202, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah wilayah Banjar menetapkan empat lokasi Shalat Idul Adha 1444 H.

Berikut daftar lokasi penyelenggaraan Shalat Idul Qurban 1444 H bagi warga Kota Banjar dan sekitarnya:

1. Kampus STIT Muhammadiyah Banjar
Alamat: Jl. Dr Husein Kartasasmita No. 217 Banjar
Imam: Ustaz Aan Alamsyah, ST. M.Pd (Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Kota Banjar)
Khatib: KH M Nasir Ghozali (Pimpinan Ponpes Al- Kasyaf Banjar)

2. Masjid Perum Az-Zahra 1 Randegan 1 Kec. Purwaharja Banjar
Imam: Ustaz Kosim Anshori, SH (Ketua PCM Kec Purwaharja Kota Banjar)
Khatib: Ustaz Yadi Mulyadi, S. Ag (Sekretaris PCM Kec Purwaharja Kota Banjar)

Baca Juga: Kabar Gembira! Program Bebas BBNKB dan Diskon Pajak Kendaraan Hadir Kembali, Catat Waktu dan Syaratnya

3. Kampus SMK Muhammadiyah Banjar
Alamat: Jl. Raya Pataruman Mulyasari Kec Pataruman Banjar
Imam: Ustaz Dody Gunawan, S.Pd.I
Khatib: Drs. H. Abdul Kohar (Wakil Ketua PDM Muhammadiyah Kota Banjar)

4. Masjid Khulafaur Rasyidin
Alamat: Citangkolo Kujangsari, Kec Langensari Banjar
Imam/Khatib: Ustaz Mustangin (Majelis Tarjih Muhammadiyah Kota Banjar)

Pada awal minggu lalu, pemerintah telah mengubah cuti bersama pada SKB 3 Menteri yang berisi penambahan cuti bersama yaitu pada tanggal 28 dan 30 Juni 2023. Hal ini untuk mendukung muslim dan muslimah yang merayakan Idul Adha 1444 H pada 28 Juni 2023.

Baca Juga: Penampilan Musisi Panji Sakti di Unsil Tasikmalaya Bikin Penonton Terhanyut, Intan: Liriknya Sastra Banget

Perbedaan perayaan Idul Adha menurut Buya Yahya

Perbedaan waktu Idul Adha adalah sudah biasa adalah sah karena masing-masing memiliki hisab dan rukyatul hisab tersendiri. Mengenai perbedaan ini, Buya Yahya mengimbau kepada para ustaz agar berhati-hati dalam menjelaskan tentang perbedaan waktu Idul Adha ini.

Pembahasan perbedaan waktu Idul Adha ini adalah bagian ahli fiqih, maka sebaiknya serahkan penjelasan kepada ahlinya. Buya Yahya juga menyampaikan harapannya agar para ustaz menjadi juru damai.

"Marilah kita menjadikan umat Islam ini indah bukan bermusuh-musuhan. Masalah perbedaan ulama ini sudah terjadi masa lampau. Bahkan dulu sebelum mudahnya informasi seperti sekarang ini, selisihnya bisa sampai dua hari. Hal ini memang tidak ada masalah namun masalah fiqih ini jika dipegang oleh orang yang sempit pandangannya maka akan menjadi masalah," ujar Buya Yahya.*



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah