Setibanya di Garut, Ela Siap Bongkar Sindikat PMI Ilegal

- 14 Agustus 2023, 18:23 WIB
Ela Lastari, PMI asal Garut yang semula dilaporkan hilang dan kemudian diketahui jadi korban penyekapan sang majikan di Riyadh, Arab Saudi, akhirnya sampai di rumah adiknya di Kampung Cikondang, Desa Tanjung Kamunding, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Ela Lastari, PMI asal Garut yang semula dilaporkan hilang dan kemudian diketahui jadi korban penyekapan sang majikan di Riyadh, Arab Saudi, akhirnya sampai di rumah adiknya di Kampung Cikondang, Desa Tanjung Kamunding, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Garut yang sempat dilaporkan hilang dan kemudian diketahui disekap oleh majikannya di Riyadh, Arab Saudi, kini telah tiba di tanah air. Ia tiba di Bandara Soekarno Hatta Minggu, 13 Agustus 2023 sekira pukul 14.00 WIB. 

Kedatangan Ela di Bandara Soekarno Hatta disambut anggota Komisi V DPRD Jabar, Enjang Tedi yang sejak awal terus memperjuangkan agar Ela bisa ditemukan. Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta dari Dinas Tenaga Kerja Garut.

Dari bandara, oleh Enjang Tedi, Ela langsung dibawa ke kantor BP2MI yang masih berada di kawasan bandara. Di sana Ela sempat berbincang dengan pihak BP2MI dan Disnaker sekitar 1 jam sebelum akhirnya Ela diantarkan pulang ke kampung halamannya.

Baca Juga: PMI Asal Garut yang Disekap Majikan di Riyadh Akhirnya Bisa Pulang

Ditemui di rumah adiknya di Kampung Cikondang, Desa Tanjung Kamunding, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Ela menyampaikan rasa syukurnya bisa kembali ke kampung halaman. Ia juga sangat bersyukur karena telah dipertemukan dengan Enjang Tedi yang sejak awal terus berusaha mencari keberadaannya melalui jaringannya di Arab Saudi. 

"Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan membantu sehingga akhirnya saya bisa lepas dari delapan majikan di Riyadh. Pak Enjang Tedi dan ibu, BP2MI, serta Disnaker, terima kasih atas segala bantuannya hingga hari ini saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga," ujar Ela. 

Ia menyadari kesalahannya berangkat ke luar negeri untuk menjadi PMI dengan menggunakan jasa penyalur ilegal. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga sekaligus menyedihkan yang tentunya tak mau terulang. 

Baca Juga: Produksi Uang Palsu, Ibu dan Anak di Garut Ditangkap Polisi

Ela pun berjanji akan berperan aktif mengedukasi masyarakat terkait bahayanya menjadi PMI jalur tidak resmi. Bahkan, kata Ela, ia siap kooperatif membongkar pelaku pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau calo PMI ilegal yang telah menjerumuskan dirinya.

“Saya hanya korban rayuan sponsor yang janji mau tanggungjawab Nyatanya sekarang mereka sama sekali tidak bertanggung jawab walaupun nasib saya sangat tersiksa di negeri orang sehingga saya bertekad untuk membongkar para pelaku TPPO yang telah membuat saya menderita," katanya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x