Network
KABAR PRIANGAN - Pemkab Garut terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya dalam upaya memulangkan Ela Lestari, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Garut yang saat ini mengalami masalah di Riyadh, Arab Saudi. Berkat koordinasi dengan berbagai pihak, saat ini kasus yang dialami Ela sudah ditangani pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Erna Sugiharti, menyatakan kasus yang dialami Ela kini sudah menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah pun mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat, berupaya mencari solusi terbaik agar dapat secepatnya memulangkan Ela ke tanah air.
"Pemkab Garut melalui Disnakertrans telah berkoordinasi dengan berbagai pihak di antaranya Disnaker Provinsi Jabar dan BP2MI Bandung terkait permasalahan Ela. Selanjutnya kami mendapatkan informasi BP2MI juga telah berkoordinasi dengan Kemenlu," kata Erna, Senin, 22 Mei 2023.
Baca Juga: Bawaslu Garut Mintai Keterangan Empat Orang Terkait Kasus Sawer Uang
Diungkapkannya, Kemenlu pun sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu mengurusi proses kepulangan Ela, sebagaimana yang diharapkan pihak keluarganya. Hanya saja pihak Kemenlu membutuhkan data-data pribadi dari Ela, termasuk paspor dan juga kronologis permasalahan yang dialaminya.
Menindaklanjuti hal itu, Erna menyampaikan, pihaknya sudah berupaya mengumpulkan data-data tentang Ela. Belum lama ini petugas Disnakertrans Garut telah mendatangi pihak keluarga Ela di Kampung Cikondang, Desa Tanjungkamunding, Kecamatan Tarogong Kaler.
Menurutnya, dari pihak keluarga serta pihak pemerintahan setempat, pihaknya berhasil mengumpulkan data-data yang diperlukan pihak Kemenlu. Ia berharap data yang didapatkannya itu bisa membantu pihak Kemenlu agar bisa memulangkan Ela secepatnya.
Baca Juga: Bupati Sebut Tak Malu Pendapatan Per Kapita Garut Masih Rendah
"Pemerintah mulai dari tingkat bawah hingga pusat, tentu akan turun tangan membantu permaslahan ini. Kami juga merasa sangat bersyukur karena dalam prosesnya juga dibantu oleh anggota Komisi V DPRD Jabar, Pak Enjang Tedi sehingga upaya yang dilakukan bisa lebih cepat," ujarnya.
Erna juga menyebutkan, melalui kerjasama berbagai pihak, saat ini data lokasi tempat Ela bekerja dan nama majikannya di Riyadh Arab Saudi sudah berhasil diungkap. Hal ini diharapkan akan semakin mempermudah upaya Kemenlu untuk secepatnya memulangkan Ela ke kampung halamannya.
